Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Katak merupakan salah satu hewan amfibia
yang paling populer. Saat kanak-kanak, biasanya kita mengejar katak dan
menjadikannya sahabat saat bermain. Namun beranjak dewasa, pola pikir
terhadap katak berubah dan kita menganggapnya sebagai salah satu
binatang yang menjijikan. Hal ini boleh jadi dikarenakan kulitnya yang
berlendir. Banyak di antara kita yang gagal membedakan yang mana katak
dan yang mana kodok. Memang sepintas keduanya mirip. Meski demikian,
jika Anda jeli Anda akan dengan mudah menemukan perbedaannya. Katak
sendiri memiliki kulit yang kasar dengan bintil hingga berbingkul. Ia
memiliki kulit yang cenderung kering dan kaki pada bagian belakangnya
cenderung pendek. Hal sebaliknya terdapat pada kodok. Ia memiliki kulit
yang lembab berlendir, kaki belakang yang panjang dan tubuh yang bulat
atau gempal. Meski dibedakan, namun metamorfosis katak
dan juga kodok sama saja. Hidup mereka dimulai dari telur kemudian
menjadi kecebong atau berudu dan kemudian menjadi katak atau kodok yang
dewasa.
Bagaimana proses metamorfosis pada katak?
Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam
air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak.
Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut
banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain. Telur-telur katak akan
menetas setelah 10 hari.
Setelah telur ini menetas, telur telur tersebut akan berubah menjadi
kecebong. Setelah berumur 2 hari, berudu atau kecebong ini akan memiliki
insang luar dan bulu yang digunakan untuk bernafas. Setelah berumur 3
minggu, insang berudu tertutup kulit. Setelah berusia 3 minggu, kaki
belakang berudu terbentuk dan menjadi besar ketika kaki depannya mulai
tumbuh. Setelah berumur 12 minggu, kaki depan mulai terbentuk dan
ekornya menjadi pendek serta mulai menggunakan paru paru untuk bernafas.
Setelah
pertumbuhan badannya mencapai sempurna, hewan ini akan berubah menjadi
katak dewasa. Katak menggunakan kulit dan paru paru untu bernafas. Maka
dari itu, hewan ini hidup di dua alam.
Nah, adik adik apakah kalian tahu. Katak itu hewan yang sangat unik …
Keunikan yang pertama adalah Lidah Katak.
Lidah Katak seperti Lem,agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lendir seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Lidah Katak seperti Lem,agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lendir seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Selanjutnya Mata Katak
Mata katak berbentuk bulat dengan lensa yang tebal. Terdiri dari selaput yang bergerak dari bawah ke samping atas membatasi jarak penglihatan sehingga mata katak tidak dapat berakomodasi.
Katak memiliki selaput tidur pada kelopak matanya yang disebut membran niktitans atau selaput tidur. Fungsi membran niktitans: untuk menjaga kelembapan mata katak saat di darat dan melindungi dari gesekan di dalam air.
Mata katak berbentuk bulat dengan lensa yang tebal. Terdiri dari selaput yang bergerak dari bawah ke samping atas membatasi jarak penglihatan sehingga mata katak tidak dapat berakomodasi.
Katak memiliki selaput tidur pada kelopak matanya yang disebut membran niktitans atau selaput tidur. Fungsi membran niktitans: untuk menjaga kelembapan mata katak saat di darat dan melindungi dari gesekan di dalam air.
Dan keunikan katak yang terakhir adalah Pendengaran katak.
Alat pendengaran katak berupa telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Jika kita melihat katak mungkin kita tidak dapat melihat telinganya karena katak tidak memiliki daun telinga, tapi kalau diperhatikan lebih seksama kita dapat menemukan selaput gendang telinganya.
Proses penyampaian bunyi pada pendengaran katak:
Getaran suara diterima oleh selaput gendang telinga, menggetarkan tulang pendengaran dan meneruskannya ke tingkap jorong. Di tingkap jorong, getaran ini diteruskan oleh cairan limfa ke saraf pendengaran.
Alat pendengaran katak berupa telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Jika kita melihat katak mungkin kita tidak dapat melihat telinganya karena katak tidak memiliki daun telinga, tapi kalau diperhatikan lebih seksama kita dapat menemukan selaput gendang telinganya.
Proses penyampaian bunyi pada pendengaran katak:
Getaran suara diterima oleh selaput gendang telinga, menggetarkan tulang pendengaran dan meneruskannya ke tingkap jorong. Di tingkap jorong, getaran ini diteruskan oleh cairan limfa ke saraf pendengaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar