Oleh " Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si.
Penyuluh Perikanan Musi Rawas
Ikan sehat dengan sisik
mulus, warna cerah dan gerakan aktif menandakan bahwa ikan tersebut tumbuh
baik. Untuk mendapatkan ikan sehat tidaklah mudah, pasalnya, setiap usaha
budidaya ikan tidak luput dari berbagai kendala, masalahnya sering timbul hama
dan penyakit ikan. Parasit ikan selalu ada di
setiap lingkungan perairan walaupun serangannya belum tentu menyebabkan ikan
sakit . Hal ini karena ikan memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit selama
lingkungan baik. Namun demikian pembudidaya harus bisa mengimbangi dengan
menjaga kesehatan ikan.
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ikan secara umum adalah sangat dipengaruhi oleh EM (Enverionmen dan Material). Enverounmen
atau lingkungan/wadah budidaya haruslah sesuai dengan behaviour jenis ikan yang akan kita pelihara.
Lingkungan budidaya berupa tanah dan air. Air sebagai sumber penghidupan bagi
makhluk hidup merupakan faktor yang paling penting.
Pada awal tahun 2002 di
Kabupaten Musi Rawas telah terjadi wabah penyakit ikan yang meluluhlantahkan
jenis ikan Mas (Cyprinus carpio.L).Nama penyakit tersebut KHV (Koi
Harves Virus). Dalam waktu yang relatif singkat ratusan ton ikan
bergelimpangan ,ba….SUNAMI di Aceh.
Bangkai ikan berhamburan di sungai, bau busuk menyengat kemana-mana. Pada saat
ini kerugian mencapai Milyaran rupiah. Para pengusaha dan petani ikan resah
gelisah, karena bangkai ikan tersebut tidak bisa dijual, sedangkan angsuran ke
perbankan harus terus berjalan.
Dampak dari musibah diatas
ratusan uni kolam air deras terpaksa gulung tikar ditambah dengan krisis yang
berkepanjangan. Pihak dinas perikanan tidak bisa banyak berbuat apa-apa,
karena ini merupakan musibah nasional. Bercermin dari kejadian
diatas, sudah saatnyalah masyarakat perikanan berpikir dan peduli terhadap
wabah penyakit ikan. Memiliki prediksi kedepan jangan sampai terulang kembali.
Untuk itu pengetahuan dan keterampilan tentang Hama Penyakit ikan perlu
dikuasai oleh aparat perikanan. Pepatah mengatakan ,” Lebih baik menxcegah
daripada mengobati”.
Musibah diatas sebenarnya
tidak perlu terjadi ,apabila semua pihak
dapat mengantisipasinya jauh-jauh hari.
1.IDENTIFIKASI PENYAKIT
Petani ikan harus segera
melakukan tindakan pengobatan bila
ikannya terserang penyakit. Namun,agar pengobatan ikan mendapatkan hasil
maksimum, pengetahuan tentang gejala penyakit harus dikuasai dengan baik. Bila
gejala awal yabng muncul dapat diketahui sejak dini maka pengobatan yang
diberikan akan tepat guna.
1.1. Ciri-ciri ikan sakit
Ciri ikan sakit dapat dilihat dari prilaku dan
abnormalitas organnya. Prilaku ikan yang sering menggosok-gosokan tubuhnyua ke
benda-benda disekitar kolam, ini menandakan badannya gatal akibat adanya
serangan penyakit, sering berenang tanpa kendali, menabrak kesana-sini, ikan
sering muncul kepermukaan dan megap-megap dan napsu makan ikan menurun. Dari segi abnormalitas organ tertentu seperti
terjadinya perubahan warna menjadi pucat permanen, tubuh bila diraba terlalu
licin akibat terlalu banyak lendir, terjadi bintik putih atau merah disekitar
sirip ,sisik dan yang lainnya, pendarahan di dada, perut dan pangkal ekor,
sirip rusak dan insang bila dibuka terlihat putih keabu-abuan.
1.2. Cara Penularan Penyakit
Penularan penyakit ikan
terjadi bila air tercemar penyakit, biasanya pada kolam sistim pengairan seri
penularannya lebih cepat dibandingkan sistim pararel.Kontak langsung ikan sehat
dengan yang sakit dapat juga menularkan penyakit, peralatan yang dipakai pada kolam
yang telah tercemar, kemudian sebelum
dipakai ditempat lain tidak dicuci hamakan terlebih dahulu atau adanya ikan
lain, pakan atau tumbuhan pembawa bibit penyakit.
1.3. Pemeriksaan Organ
Pengamatan terhadap organ tubuh ikan dilakukan
dari luar (eksteriur) dan dari dalam (interiur). Pengamatan luar berupa ekto
parasites dapat secara langsung atau menggunakan mikroskup yaitu dengan
melakukan perabaan keseluruh tubuh, memperhatikan semua sirip dan sisik,
operculum dibuka untuk melihat keadaan dan warna insang.
Pengamatan Organ dalam dapat dilakukan dengan cara
membedah beberapa sampel ikan yang sakit. Ikan diletakan di meja, lalu dibedah
sesuai alur perut ikan dengan pisau atau gunting.Pembedahan dilakukan dengan
hati-hati agar tidak merusak organ bagian dalam. Sesudah itu, lakukan
pengamatan jantung, hati,ginjal,limpa, gelembung renang dan organ lainnya.
Perhatikan apakah organ lainnya terjadi
pendarahan, pembengkakan, atau tertempel organisme penyakit.
Pengamatan itu bisa dilakukan bila ukuran penyakit cukup besar.
2.PENYAKIT DAN
GEJALANYA
Sebelum dilakukan upaya
pengobatan , sebaiknya penyebab penyakit diketahui sebelumnya. Untuk itu perlu
mendiagnosis dengan cara memeriksa secara cermat dan teliti ikan yang terkena
penyakit. Pasalnya, pemantauan ciri-ciri fisik ikan sakit dari luar belum cukup
untuk menarik kesimpulan yang pasti tentang kondisi ikan,jenis penyakit dan
penyebabnya.
2.1. Penyakit disebabkan oleh Parasit
Parasit ikan biasanya menyerang pada bagian insang, sisik dan sirip. Ada 4 (empat) parasit
yang biasa menyerang ikan air tawar diantaranya ; Costia spp Ichthyopthirius
multifiliis, Trichodina spp dan jenis Myxobolus sp.
a. Costia spp.
Parasit ini berbentuk oval dan gerakannya
cepat karena dilengkapi dengan dua buah
flagel, daerah yang diserang pada insang, banyak dijumpaui pada benih ikan.
Ciri-ciri ikan terserang ; Ikan akan mengeluarkan lendir yang berlebihan, pada
tubuh tampak lapisan putih keabu-abuan dan adanya pendarahan dibagian tubuh.
b. Ichthyophthirius multifiilis
Bagian tubuh yang disuaki
oleh parasit ini kulit,sirip dan insang.
Tubuh ikan berbintik putih karena adanya kumpulan Ichthyophthirius multifiilis,
sehingga sering disebut penyakit White sport.
c. Trichodina spp
Bagian yang diserang sama
seperti diatas, tetapi ikan sering menggosok-gosokan tubuhnya ke benda-benda
yang ada di kolam akibat kegatlan. Ikan yang terserang tampak bintik putih pada
kepala dan punggung, napsu makan menurun, produksi lendir banyak dan bagian
tubuh banyak pendarahan.
d. Myxobolus sp.
Organisme ini merupakan
penyebab penyakit Myxosporeasis yang sering dijumpai pad ikan ma dan
tawes. Penyakit ini juga disebabkan oleh Myxosoma sp. dan Thelohanellus
sp. Ikan yang terserang , akan tumbuh bintik-bintik merah yang merupakan
kumpulan dari ribuan spora. Bintik ini sering menyebabkan tutup insang terbuka.
Myxobolus sp. dikenal dengan penyakit bisul insang, terutama pada benih
ikan mas. Myxosoma sp, menyerang bagian daging dan menyebabkan penyakit
Bengkak, sedangkan Thelohanellus sp.menyebabkan bisul.
2.2. Penyakit disebabkan oleh
Trematoda
Trematoda adalah sejenis cacing yang
nebgisap cairan dan darah. Serangan makhluk ini tidak boleh dianggap enteng,
karena bisa menimbulkan kematian. Inang dari trematoda adalah siput. Untuk itu
perlu diwaspadai kehadiran jenis siput-siputan di kolam. Jenis Trematoda
yang biasa menyerang ikan air tawar
adalah : Dactylogyrus dan Gyrodactylus sp,juga Sanguinicola
inermis sp.
a.Dactylogyrus sp. dan Gyrodactylus sp.
Cacing ini berbentuk pipih
dan pada ujungnya dilengkapi akar yang berfungsi sebagai pengait dan pengisap
darah, banyak menyerang kulit, sirip dan
insang. Dactylogyrus sp biasanya menyerang kulit dan sirip, sedangkan
Gyrodactylus sp menyerang bagian insang.
b. Sanguinicola inermis sp.
Cacing darah ini sering
menimbulkanmasalah dalam budidaya ikan, terutama ikan mas. Siklus hidupnya
mengandalkan moluska sebagai inang
perantaranya. Bila dewasa, cacing ini menetap dalam darah dan menyumbat
pembuluh kapiler insang dan pembekuan darah.
2.3. Penyakit disebabkan oleh Copepoda
sp.
Copepoda sp adalah termasuk
golongan udang renik yang sering menyerang
bagian luar dan insang. Jenis yang sering menyerang ikan air tawar
adalah Argulus indicus sp. dan Lernea cyprinaceaea sp.
a. Argulus indicus sp
Jenis udang renik ini
merupakan ekstoparasites, dikenal dengan kutu air (Fish louse), cara
penyerangannya dengan menempel pada sisik atau insang,kemudian mengisap sari
makanan, tetapi seranganya secara umum
tidak menyebabkan kematian ikan. Berkas seranganhnya akan nampak
kemerahan karena terjadi pendarahan akibat isapannya. Ukuran cukup besar dan
dapat dilihat dengan mata telanjang.
b. Lernea cyprinaceaea sp.
Udang renik ini berbentuk
bulat panjang seperti cacing. Pada bagian kepala terdapat organ yang menyerupai
jangkar> Oleh sebab itu disebut cacing jangkar (anchor worm). Alat inilah
yang membantu untuk menempel tubuh ikan. Ikan yang
terserang akan mengalami luka pada tubuhnya dan terlihat cacing itu menempel.
2.4. Penyakit
disebabkan oleh Bakteri
Bakteri berupakan organisme satu sel yang memiliki daerah
penyebaran sangat luas. Mikro organisme ini bisa dijumpali di berbagai perairan,
dan akan muncul apabila terjadi penurunan kualitas air ,tercemar atau air
mengandung bahan organik yang tinggi.
Jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar
diantaranya ;Aeromonas sp
Flexibacter columnaris sp.,Pseudomonas
flourescens, Aeromonas salmonicidi sp
dan Myxobacterium sp.Edwadsiella tarda sp, Vibriosis.sp.
Tanda-tanda ikan diserang
oleh bacteri adalah warna kulit menjadi
gelap,kasap, timbul pendarahan, luka –luka sampai borok. Serangan bakteri ini serangannya laten dan berkepanjangan
apabila tidak segera diantisipasi, serangan parah mengakibatkan kematian masal
karena terjadi pendarahan pada organ
dalam (ginjal , limpa), semua sirip rusak, perut dropsy
(kembung), insang putih dan mata menonjol.
2.5. Penyakit disebabkan Virus
Virus merupakan organisme penyebab penyakit yang
ukurannya sangat kecil, sehingga hanya
bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
Mikroorganisme ini tidak memiliki organ pencernaan sehingga
kebutuhan pakan
tergantung pada pencernaan inangnya.
Aktivitas serangan bersipat akut, kerusakan jaringan
luas dan dapat menyebabkan
kematian masal dalam waktu realtif singkat. Jenis virus yang sering menyerang
ikan diantaranya Epithelioma papulasum menyebabkan ikanmenjadi cacar, Hapes
virus yang dikenal dengan Channel CatfishVirus Desease (CCVD), ini
menyerang ikan jenis cathfish. Koi Harpes Virus (KHV)
menyerang jenis ikan Mas (Cyprinus carpio.L).
2.6. Penyakit disebabkan oleh Jamur
Mikroorganisme ini sering
terlihat seperti benang yang tumbuh di bagian dalam atau luar ikan. Ukurannya lebih besar dibandingkan dengan
bakteri, sehingga relatif mudah diditeksi. Jenis jamur yang sering menyerang
ikan diantaranya Saprolegnia sp,
Achlya, dan Branchiomyces sp.
Jenis Saprolegnia sp,
dan Achlya senang menyerang tubuh yang sudah luka akibat aktivitas
bakteri atau parasit, tandanya muncul benang
halus (hype) seperti kapas sehingga disebut ‘ White cotton
growth”, pada telur ikan berbentuk seperti jarum/ benang
Serangan Branchiomyces
sp. terjadi pada kolam yang banyak pembusukan tanaman dan suhu air mencapai 20
C. Jenis jamur ini ada dua yaitu Branchiomyces Sanguinis sp. menyerang
pada saluran darah dan insang, Branchiomyces Demigrans menyerang bagian
luar saluran darah.