Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Produksi utama ikan nila unggul terdiri dari dua jenis, yaitu benih atau bibit dan ikan konsumsi,
Pemasaran kedua jenis produk tersebutmemiliki karakteristik. tersendiri.
Berikut segmentasi pemasaran ikan nila unggul yang diadaptasi dari sentra produksi manipolitan di provinsi Jawa Tengah.
# Pemasaran Jenis
Permintaan benih pada umumnya berasal dari sentra sentra budi daya ikan
nila, seperti kawasan minapolitan kabupaten kabupaten provinsi Jawa
Tengah, khususnya Klaten, sekitar Waduk Cengklik-Boyolali, dan Waduk
Kedungombo di perbatasan Boyolali dan Sragen, serta daerah Cangkringan,
Sleman (Yogyakarta). Kebutuhan benih ikan nila unggul untuk kawasan
manipolitan tersebut masih sangat tinggi. Pasokan benih ikan nila unggul
biasanya dari seleman Yogyakarta.
Dari beberapa tahun terakhhir tenyata produksi ikan nila dari pembenih
di kawasan manopolitan tersebut hanya sekitar 5,7 juta ekor benih ikan
nila pertahun. Sementara di sentra sentra budidaya ikan nila tersebut
membutuhkan benih ikan nila sekitar 15,12 juta ekor.
Harga benih ikan nila unggul relatif setabil. Apabila terjadi
peningkatan biasanya sebatas penyesuaian tahap kenaikan harga pakan.
Stabilnya harga disebabkan adanya hubungan kerja sama yang sudah cukup
lama antara para pembenih dengan pembesaran budidaya ikan nila unggul.
Harga benih ikan nila unggul bervariasi ditentukan oleh besarnya atau
umur anak ikan nila.
Semakin besar fisik benih, maka harga perekor akan semakin mahal. Ukuran
benih yang siap ditebar di kolam pembesaran disebut gelondongan, yaitu
benih berukuran panjang 9-15 cm. Ukuran pemasaran benih ikan nila unggul
di kawasan minapolitan provinsi Jawa Tengah disajikan dalam Tabel.
No
|
Umur Benih
(Dihitung Sejak
Telur Menetas)
|
Kesetaraan Ukuran
|
1
|
3 minhhu-1,5 bulan
(benih kecil, Kebul, nener)
|
2-3 cm
|
3-5 cm
|
||
5-7 cm
|
||
7-9 cm
|
||
2
|
2, 5-3 bulan
(gelandangan)
|
9 – 12
(80-60 ekor per kg)
|
3
|
4 bulan
(gelondongan besar)
|
12- 15 cm
(60-40 ekor per kg )
|
Benih ikan unggul pada umumnya dijual dengan satuan perbobot (kg).
Apabila benih ikan unggul di jual dalam ukuran yang lebih kecil (
sebelum ukutran gelondong ),benih ikan tersebut dijual per ekor.
Pembudidaya yang bermodal kecil adalah petani yang melakukan budidaya di
kolam sendiri dengan modal kerja sendiri pula. Pembudidaya bermodal
besar selain memiliki kolam sendiri juga memiliki jaringan kementrian
inti-plasma dengan beberapa pembudidaya ikan nila yang bermodal kecil.
Pembudidaya ikan nila bermodal besar berperan sebagai perusahaan inti
yang menyediakan pakan dan benih serta pembelian hasil panen.
Pembudidaya ikan nila bermodal kecil berperan sebagai plasma yang
menyediakan kolam dan tenaga kerja.
Hasil ikan nantinya kembali di beli pembudidaya ikan nila bermodal besar
dengan harga pasar dan hasilnya di bagi menjadi dua dengan presentase
sesuai kesepakatan, biasanya adalah 50 : 50 atau 60 : 40.
Jalur pemasaran benih ikan nila unggul disajikan dalam ilustrasi berikut.
# Pemasaran Ikan Nila Kosumsi
Lama budidaya ikan unggul, khususnya pembesaran untuk mencapai ukuran
konsumsi, pada umumnya berlangsung empat bulan. Apabila ikan di kolam
lebih dari waktu yang sudah ditentukan, biaya pakan akan semakin besar.
Selain memenui pasar domestik, produksi ikan nila unggul juga di
tuh=jukan untuk pasar ekpor.
Pada pasar domestik, permintaan ikan nila unggul semakin tinggi
kesadaran masyarakat untuk mekonsumsi ikan sebagai sumber protein
hewani. Untuk pasr ekpor, salah satu pasar yang palaing potensial untuk
ikan nila unggul adalah Amerika Serikat. Ragam produksi nila unggul yang
di impor oleh Amerika Serikat antara lain dalam bentuk utuh. Fillet
segar (lembaran daging tanpa tulang), dan fillet beku.
Disamping amerika serikat masih banyak negara lain yang membutuhkan
pasokan ikan nila, seperti Jepang, Singapura, Hongkong, dan beberapa
negara di Eropa. Pemasok fillet ikan nila tersebar di dunia adalah
Tiongkok, Indonesia, Thailand, Taiwan, Dan Filipina. Namun jumlah
seluruh pasokan tersebut masih jauh di bawah kebutuhan fillet ikan nila
di dunia.
Berdasarkan data dari Foood Agriculture Organization ( FAO) menunjukan
bahwa pengalaman pada tahun 2010 kebutuhan ikan nila untuk pasar dunia
kekurangan pasokan sebesar 2 juta ton/tahun.
Di pasar lokal permintaan pasokan ikan nila lebih banyak untuk memenuhi
kebutuhan pangan rumahtangga, restoran restoran apungm dan tempat tempat
pemancingan. Biasanya usaha kolam pemancingan membeli ikan nila unggul
ukuran 1kg berisi 3-4 ekor. Salah satu penggusaha ikan nila adalah
Aquafarm di Jawa Tengah. Pabrik tersebut memenuhi permintaan ekspor
fillet ikan nila ke luar negri, terutama Amerika.
Jalur pemasaran ikan nila sangat sederhana. Pembeli yang membeli ikan
nila dalam jumlah besar atau eceran dapat lansung mendatangi pemilik
kolam yang sedang panen .
Pembelian dalam partai besar ( pengepul) akan menjual kembali untuk
restoran apung atau tempat tempat pemancingan. jalur pemasaran ikan nila
konsums di kabupaten kabupaten kawasan minapolitan Provinsi Jawa Tengah
disajikan dalam ilustrasi berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar