Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si
Penyuluh Perikanan Kab.Musi Rawas
A.Latar Belakang
Bahan Bakar
Minyak (BBM) hampir setiap tahun mengalami kenaikan harga, ini tak dapat
dipungkiri lagi karena menyangkut ekonomi nasional.Pengaruh kenaikan BBM sangat
luas . Makin tinggi harga BBM maka akan makin meningkat semua harga
kebutuhan.Hal ini karena hampir semua membutuhkan BBM baik untuk proses ,
transportasi dan yang lainnya.
Dilain sisi
sumberdaya alam kita sangat melimpah bahan baku yang bisa dijadikan sebagai
pengganti Bahan Bakar Minyak , dapat berupa “BIO ETANOL”.
Bio Etanol adalah
Etanol (Alkohol) yang terbuat dari Glokosa (C6 H12 O6) tanaman atau buah buah an
yang mengandung glukosa
Nilai Oktan Bio Etanol menurut ahli pembuat bio etanol dari Solo (Jawa
Tengah) bahwa Indek oktan Bio Etanol lebih tinggi dibandingkan dengan Fertamak
atau Fremium.Sebagai Gambaran perbandingan Indek Oktan antara Bio Etanol :
Pertamak : Premium = 116 : 92 : 88.
Makin tinggi nilai oktan maka akan makin baik bahan bakar tersebut dan
makin sedikit emisi buang nya, sehingga lingkungan akan terhindar dari polusi udara akibat gas buang.
B.Pembuatan Bio Etanol
1.Proses Pembuatan Bio Etanol : Glukosa + Air (1 :1)+ Peragian selama 1
minggu + Penylingan.
1. Glukosa (Zat Gula)
Glukosa dapat diperoleh dari
buah-buahan atau tanaman seperti Tebu atau Sorgum.
2.Pemberian Ragi
Pembuatan Ragi untuk bahan permentasi air tebu dengan bahan
: Ketan Putih 1,5 kg, NPK 1
sendok , Merica 50 gr, Urea 2
sendok, Bawah Putih 50 gr, Cabe Jawa 50 gr,Ragi 50 gr,Lengkuas 7,5
gr, Gula putih 2 sendok,da air secukupnya.
Caranya :
-Semua Bahan dihaluskan, campurkan kedalam
Tepung ketan.
-Ragi dilarutkan dengan air hangat
sebanyak 1 gelas
-Campurkan ke bahan diatas, dan
bentuk seperti argi
-Jemur sampai kering.
Ragi sebanyak 100 gr dihaluskan dan
dimasukan ke dalam larutan glukosa 30 liter seperti gambar
1. Penyulingan
Setelah bahan dipermentasi selama 1 minggu bahan siap untuk disuling.
Pada suhu media dalam alat suling mencapai 90 C Bio Etanol akan keluar. Dari penyulingan
akan diperoleh Bio Etanol diatas 60%, 40 % dan dibawah 20%. Bio Etanol diatas 60%
setara dengan BBM untuk kendaraan, 20-40%
setara dengan minyak tanah dan dibawah 20% dapat dijadikan bahan
minuman, atau untuk kesehatan (Urut).Alat suling Bio Etanol seperti gambar 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar