Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si.
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Resep Kecap Ikan Rumahan (Homemade) Buatan Sendiri Sederhana Halal
Spesial Asli Enak. Pembuatan kecap asin ini menggunakan hasil proses
fermentasi Kecap dari bahan seafood dapat pakai ikan, udang, atau
cumi-cumi. Kita tahu negara Indonesia adalah negara maritim yang wilayah
lautnya luas sehingga jumlah ikan-ikannya yang banyak dan melimpah,
sehingga dapat dimanfaatkan untuk dibuat kecap ikan selain terasi dan
ikan asin. Kecap ikan atau kecap udang adalah kecap yang diolah dengan
proses peragian yang berjalan lambat. Warnanya bening kekuningan sampai
coklat muda, dan rasanya relatif asin. Secara lebih detail dan lengkap
akan dijelaskan oleh pakar kecap ikan di bawah ini.
Gambar Kecap Ikan Rumahan (Homemade) |
Kecap ikan (fish sauce) adalah cairan yang diperoleh dari fermentasi
ikan atau seafood lain, seperti udang dan cumi dengan garam dan ada juga
yang diberikan campuran bahan rempah-rempah. Teksturnya cair dan atau
kental serta berwarna coklat dan kehitam-hitaman khas kecap tapi untuk
kecap ikan warnanya cenderung agak kuning kecoklatan. Rasanya sangat
unik yaitu percampuran rasa asin dan sedikit asam dengan aroma yang khas
sedikit amis dari bau ikan atau udang mirip dengan saus tiram. Kegunaan
kecap ikan biasanya digunakan sebagai bumbu masakan atau bumbu untuk
memasak, pencelupan makanan seafood, dan makanan orang Timur, dibuat
oleh nelayan sepanjang negara Asean. Nama kecap ikan di negara-negara
Asean juga berbeda (Indonesia : petis; Thailand : nam pla, Filipina :
patis; Jepang : shottsuru, dan Vietnam : nu?c m?m). Keunikan
karakteristik kecap ikan adalah rasanya yang asin dan berbau ikan. Di
Indonesia biasanya digunakan untuk campuran bumbu sambal petis, nasi
goreng seafood dan masakan-masakan khas Nusantara lainnya terutama
masakan seafood.
Kecap banyak mengandung Nitrogen terlarut dan garam. Kecap yang beredar di masyarakat digolongkan menjadi kecap asin dan kecap manis.
Kecap asin mempunyai konsistensi yang encer, berwarna jernih dan
mempunyai flavor seperti garam. Cita rasa yang khas ditimbulkan terutama
berkaitan dengan senyawa-senyawa hasil biodegradasi protein yang
berkombinasi dengan unsur-unsur gizi lain (lemak dan karbohidrat) yang
terdapat dalam bahan makanan. Kecap dapat dibuat dari ikan-ikan ekonomis
harga murah merih atau non ekonomis, isi perut atau dari berbagai macam
jenis kerang-kerangan misalnya kupang.
Cara pembuatan kecap ikan atau saus ikan tidak selalu sama.
Masing-masing mempunyai cara tersendiri tergantung selera, kebiasaan
serta ketrampilan si pembuat. Oleh karena itu kualitas produk yang
dihasilkan juga berbeda-beda. Selain secara fermentasi dengan penambahan
garam, kecap ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis.
Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat
hidrolisis protein.
Selama proses fermentasi terjadi hidrolisis jaringan ikan oleh
enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Peran enzim-enzim ini
adalah sebagai pemecah ikatan polipeptida-polipeptida menjadi ikatan
yang lebih sederhana. Mikroorganisme yang berkembang selama fermentasi
ikan tidak diketahui sepenuhnya. Walaupun demikian diperkirakan
jenis-jenis bakteri asam laktat seperti Laucosotic mesenterides,
Pediococccus cerevisiae dan Lactobacillus plantarum berkembang. Beberapa
jenis khamir juga diperkirakan ikut berkembang dalam fermentasi. Proses
penggaraman pada pengolahan ikan secara tradisional akan menyebabkan
hilangnya protein ikan sebesar 5% tergantung pada kadar garam dan lama
penggaraman, untuk itu dianjurkan garam yang ditambahkan tidak melebihi
40 bagian dari berat ikan.
Pemasakan pada 95-100? dapat mereduksi kecernaan protein dan asam amino.
Selain itu, protein terlarut, peptida dengan berat molekul rendah, dan
asam amino bebas dapat larut dalam air perebus, sehingga perebusan
sebaiknya dilakukan di bawah 100?. Pemanasan yang berlebihan (di atas
90? secara berulang-ulang) dapat menyebabkan pembentukan H2S yang
merusak aroma dan mereduksi ketersediaan sistein dalam produk. Selain
itu, pemanasan juga menyebabkan terjadinya reaksi Maillard antara
senyawa amino dengan gula pereduksi yang membentuk melanoidin, suatu
polimer berwarna coklat yang menurunkan nilai kenampakan produk.
Pencoklatan juga terjadi karena reaksi antara protein, peptida, dan asam
amino dengan hasil dekomposisi lemak. Reaksi ini dapat menurunkan nilai
gizi protein ikan dengan menurunkan nilai cerna dan ketersediaan asam
amino, terutama lisin.
Pembuatan kecap ikan secara tradisional relatif memerlukan waktu yang
panjang. Mikroorganisme penghasil enzim protease memerlukan waktu
adaptasi yang cukup lama untuk dapat hidup dalam keadaan lingkungan
berkadar garam tinggi dan kondisi abnormal lainnya. Rekayasa penambahan
enzim proteolitik sebelum fermentasi dapat mempersingkat waktu pembuatan
kecap ikan. Dalam hal ini tidak diperlukan lagi waktu adaptasi
mikroorganisme untuk menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis
protein.
Mahalnya harga enzim proteolitik yang murni menjadi kendala untuk
menghasilkan kecap ikan yang cepat, mudah dan murah. Namun dengan
memanfaatkan getah pepaya dan ekstrak buah nanas sudah dapat
menggantikan peran enzim proteolitik yang murni tadi.
Dalam getah buah pepaya terdapat enzim proteolitik yang sering disebut
papain. Papain ini memiliki kapasitas yang tinggi untuk menghidrolisis
protein. Dalam industri makanan, papain sudah cukup banyak digunakan
antara lain untuk mempertahankan kesegaran bir, pelunakan daging dan
menghilangkan protein pada makanan. sedangkan buah nenas, khususnya
nenas muda juga terdapat enzim proteolitik lain yaitu bromelin.
Kemampuannya dalam menghidrolisis protein juga tidak jauh berbeda dari
papain. Namun masalahnya, kecap ikan yang dihasilkan memiliki aroma dan
warna yang jauh berbeda dari kecap ikan yang dibuat secara tradisional,
walaupun kandungan gizinya tidak jauh berbeda. Berikut rahasia kumpulan
aneka kreasi dan variasi olahan resepi kicap ikan buatan sendiri halal
sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala
rumahan (Homemade) yang simple mudah dan praktis step by step anti gagal
untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan usaha bisnis aneka kecap
produksi sendiri.
RESEP KECAP IKAN
BAHAN :
- 250 gram ikan atau udang
- 1 buah ekstrak nanas muda
- Parutan mentimun secukupnya
- Gula merah secukupnya
- Bawang putih secukupnya
- Pekhak secukupnya
- Kluwek secukupnya
- Laos secukupnya
- Jintan secukupnya
- Daun salam secukupnya
- Sereh secukupnya
- Kemiri secukupnya
- Wijen secukupnya
- Garam secukupnya
- Kompor
- Blender
- Saringan
- Ember
- Pisau
- Botol penyimpanan kecap
- Panci
- Wadah plastik untuk fermentasi
Prosedur Kerja pengolahan kecap dengan skema atau diagram alur proses
olah pembuatan kecap ikan asin dapat dilihat di tabel sebagai berikut :
Diagram Skema Proses Pembuatan Kecap Ikan |
RESEP KECAP IKAN SEDERHANA
BAHAN :
- 10 kg Ikan-ikan kecil, ikan teri atau udang atau cumi-cumi
- Garam secukupnya
- Bak kayu atau semen yang berlubang didasarnya, pada lubang tersebut dipasang pansuran dengan saringan untuk menyaring kecap yang dihasilkan
- Pemberat
- Botol
- Cuci ikan atau udang dan tiriskan.
- Susun dalam bak (tong kayu) yang diselang-seling dengan lapisan garam. Lapisan garam paling atas harus tebal.
- Tutup bak dengan anyaman bambu dan beri pemberat.
- Simpan selama 3 bulan untuk berlangsungnya proses peragian.
- Setelah penyimpanan menghasilkan cairan, saring, dan masukkan ke dalam botol.
TIPS & TRICKS :
- Pembahasan dari percobaan yang telah dilakukan, dihasilkan kecap ikan yang sedikit kental dan berwarna coklat. Teksturnya homogen tanpa ampas. Rasanya cukup asin dan beraroma khas. Kecap yang dihasilkan setelah fermentasi tidak menimbulkan bau menyengat dikarenakan praktikan memakai ikan karang yang segar dan dilumuri dengan parutan mentimun yang rata dan terselimuti sepenuhnya.
- Tujuan perendaman ikan di dalam parutan mentimun yaitu untuk mengurangi bau amis pada ikan sehingga kecap yang dihasilkan beraroma baik. Ekstrak nenas digunakan sebagai sumber enzim proteolitik yaitu bromelin yang berfungsi untuk menghidrolisis protein saat proses fermentasi.
-------- Selamat Mencoba --------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar