Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Pembenihan ikan tawes memiliki beberapa cara, yakni pembenihan ikan
tawes di kolam, pembenihan ikan tawes di sawah dan pembenihan ikan tawes
di halaman. Berikut ini membahas Pembenihan Ikan Tawes di kolam.
1. MEMILIH INDUK
1) Untuk mendapatkan benih yang berkualitas bagus dengan jumlah yang
banyak perlu dipilih induk yang baik dengan ciri-ciri Ikan Tawes: a. Letak lubang dubur relatif lebih dekat ke pangkal ekor
b. Kepala lebih kecil dan meruncing
c. Sisik besar dan teratur
d. Pangkal ekor lebar dan kuat / kokoh 2)
Ikan tawes jantan dipijahkan setelah umur lebih dari 1 tahun, dan induk
tawes betina pada umur kurang lebih 1,5 tahun. Tanda-tanda bahwa induk
ikan tawes telah matang kelamin dan siap untuk dipijahkan: a. Induk Tawes betina - Perutnya mengembang kearah genetal (pelepasan) bila diraba lebih lembek - Lubang dubur berwarna agak kemerah-merahan - Tutup insang bila diraba lebih licin - Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan kehitam-hitaman. b. Induk Tawes Jantan - Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan berwarna keputih-putihan (sperma) - Tutup insang bila diraba terasa kasar
2. MEMPERSIAPKAN KOLAM
1)
Kolam pemijahan ikan tawes sekaligus adalah kolam penetasan dan kolam
pendederan. Sebelum dipergunakan untuk pemijahan, kolam terlebih dahulu
dikeringkan.
2) Perbaikan pematang dan dasar kolam dibuat saluran
memanjang (caren/kamalir) dari pemasukan air kearah pengeluaran air
dengan lebar 40 cm dan dalamnya 20-30 cm.
3. PELEPASAN INDUK
1)
Induk ikan tawes yang telah terpilih untuk dipijah kemudian diberok
pemberokan dengan penempatan induk jantan dan betina secara terpisah
selama 4-5 hari
2) Setelah diberok kemudian induk ikan dimasukkan ke kolam pemijahan yang telah dipersiapkan
3) Pemasukan induk ke kolam pada saat air mencapai kurang lebih 20 cm
4) Jumlah induk yang dilepas induk betina 25 ekor dan induk jantan 50 ekor
5) Pada sore hari kurang lebih pukul 16.00 air yang masuk ke kolam diperberar sehingga aliran air lebih deras.
6) Biasanya induk ikan tawes memijah pada pukul 19.00-22.00
7) Induk yang akan memijah biasanya pada siang hari sudah mulai berkejarkejaran di sekitar tempat pemasukan air.
4. PENETASAN TELUR TAWES
1)
Setelah induk ikan tawes bertelur, air yang masuk ke kolam diperkecil
agar telur-telur tidak terbawa arus, penetasan dilakukan di kolam
pemijahan juga
2) Pagi hari diperiksa bila ada telur-telur yang
rnenumpuk di sekitar kolam atau bagian lahan yang dangkal disebarkan
dengan mengayun-ayunkan sapu lidi di dasar kolam
3) Telur ikan tawes biasanya menetas semua setelah 2-3 hari
4) Dari ikan hasil penetasan dipelihara di kolam tersebut selama kurang lebih 21 hari.
5. PEMUNGUTAN HASIL BENIH IKAN
1) Panen dilakukan pada pagi hari
2) Menyurutkan/mengeringkan kolam
3) Setelah benih berada dikamalir/dicaren, benih ditangkap dengan menggunakan waring atau seser
4) Benih ditampung di hapa yang telah ditempatkan di saluran air mengalir dengan aliran air tidak deras
5) Benih lersebut selanjutnya dipelihara lagi di kolam pendederan atau dijual.
6. PENDEDERAN
1) Mula-mula kolam dikeringkan selama 2-3 hari
2) Perbaikan pematang, pembuatan caren/saluran
3)
Dasar kolam diolah dicangkul, kemudian dipupuk dengan Urea & SP 36
10 gr/m2 dan pupuk kandang 1 - 1,5 kg/m2 tergantung kesuburannya.
4)
Setelah kolam dipupuk kemudian diairi setinggi 2-3 cm dan dibiarkan 2-3
hari kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman
50 cm
5) Kemudian benih ditebar di kolam pendederan dengan padat tebar 10-20 ekor/m2
6) Pemeliharaan dilakukan kurang lebih 3 minggu - 1 bulan.
7) Selanjutnya dapat dipanen dan hasil benih dapat dijual atau ditebar lagi di kolam pendederan II.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Kakaban digunakan sebagai alat bantu pemijahan ikan. Yaitu berfungsi
sebagai daerah peletakkan telur dari induk yang akan dipijahkan. Cara
membuat kakaban sangat mudah. Tidak perlu beli , anda mampu membuatnya
sendiri dirumah.
Cara mudah membuat kakaban untuk pemijahan yaitu :
1. Alat dan Bahan
- Ijuk
- Bambu
- Paku
- Palu
- Pisau atau Golok
Cara Pembuatan :
● Ambil bambu lalu belah menjadi 6 bagian. Jika diameter bambu kecil belah menjadi 2 bab saja.
● Panjang bambu sesuai selera. Lebih baik sesuaikan dengan ukuran bak pemijahan yang akan dipakai.
● Serut bambu menggunakan pisau semoga tidak tajam.
● Ambil ijuk , rapikan ijuk lalu potong sesuai ukuran. Idealnya yaitu 60 - 80 cm.
● Setelah ijuk terpotong dengan rapi. Ambil bilah bambu yang telah di bersihkan. Susun rapi ijuk diatas bambu tersebut.
● Setelah tersusun rapi , jepit dengan bambu lain yang sudah dibersihkan.
● Paku kedua bambu semoga kuat.
Kakaban sudah siap digunakan.
Gambar-gambar kakaban
Tipe 1
Tipe2
Untuk mengecek kakaban sudah berpengaruh atau belum , mampu di pegang
pada bab ujung kakaban. Jika kakaban diangkat tidak melengkung , maka
dipastikan kakaban akan kuat.
Cara mengatasinya yaitu dengan
ukuran bambu yang digunakan. Gunakanlah bambu yang besar dan sudah tua.
Sehingga tidak mudah lapuk.
Untuk pemakaian , sebaiknya
kakaban dirapikan terlebih dahulu sebelum direndam dalam bak pemijahan.
Caranya mampu dengan menyisirnya terlebih dahulu. Selain itu , setelah
simpulan kakaban jangan dijemur. Karena akan menjadikan bambu menjadi
mudah lapuk.
Itulah cara mudah yang mampu dipakai dalam pembuatan kakaban. Semoga bermanfaat.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan yang memeliki masa pertumbuhan tergolong lambat, sehingga perlu adanya Makanan ikan gurame
yang tepat, agar cepat tumbuh besar. Tidak dipungkiri, faktor pemberian
makanan atau asupan protein nabati dan hewani yang seimbang ini sangat
penting.
Ikan gurame murupakan salah satu budidaya ikan yang menguntungkan.
Karena ikan gurame merupakan komoditas ikan yang memiliki harga jual
yang tinggi, Berikut makanan ikan gurame yang anda harus tahu agar ikan
gurame cepat besar
Makanan ikan gurame yang pertama adalah pelet yang mengandung protein
hewani sebesar 25% sampai dengan 30%. Dalam pemberian pelet, pilihlah pelet terapung. Untuk memudahkan ikan memakanya.
Anda juga harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam pelet, karena akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan. Sedangkan ukuran pada pelet dapat disesuaikan dengan mulut ikan.
Cara memberi memberi pakan ikan gurame di lakukan 2x sehari yaitu
pagi dan sore. Makanan tersebut diberikan sebanyak 2% dari bobot
benih. Anda juga tidak boleh memberikan makanan secara berlebihan.
Misalnya, cukup dengan 80% tingkat kekenyangan. Hal tersebut dapat
dilihat dari ketika ikan sudah mulai menjauh dari makanan. Jika
pemberian makan berlebihan di takutkan akan mengendap dan bisa menjadi
racun untuk ikan.
Anda cukup menaburkan pallet pada satu titik kolam dengan sedikit
demi sedikit. Anda tidak perlu meyebarkan pelet pada seluru bagian
kolam.
Pakan Tambahan Dari Hewan
Pakan tambahan yang berasal dari hewan ini bisa seperti ikan teri,
ikan rucak, limbah ikan dan ikan lainya. Juga keong, siput, bekicot dan
limbah udang, cacing tanah,belalang dan hewan kecil lainya.
Jagung Rebus
Jangung rebus diketahui sangat baik untuk mempercepat dalam kematangan ‘’gonade’’ sehingga,
dapat memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang dapat
diberikan adalah 3%-5% dari berat badan induk. Dengan begitu telur yang
matan pada usia 45-60 hari dapat diperpendek menjadi 25-30 hari.
Untuk pemberian makan ikan gurame adalah dengan menempatkan jagung di
anyaman bambu (0,5 x 0,5 meter). Kemudian di tenggelamkan sekitar 15 cm
pada jarak 0,5 meter pada pinggir kolam. Pilihlah tempat dimana ikan
berkumpul. Dana tempat yang terlindungi
Daun-Daunan
Untuk menekan biaya dalam pemeliharaan ikan gurame, anda dapat
memanfaatkan daun-daun sebagai pakan tambahan. Makanan ini dapat di
tambahkan karena sifat ikan gurami yang omnivora.
Anda dapat menambahkan daun-daunan yang dapat di tanam di sekitar
kolam. Seperti daun santhe. Daun santhe ini memiliki bentuk mirip daun
talas. Daun tersebut yang memiliki ciri yang menonjol daunya, yang tegak
keatas lurus dengan tangkainya,
Selain daun santhe, ada juga daun talas. Yang umbi nya dapat di
manfaatkan untuk dimakan. Sedangkan daunnya cukup digemari ikan gurame.
Ada juga daun kangkung, daun ketela pohon/ singkong, caisin, daun
talas, daun lamtoro, daun papaya, daun pisang, salada air, genjer.
Dan perlu di ingat untuk daun yang mengandung getah, harus di layukan
terlebih dahulu seperti daun singkong dan talas. Karena di takutkan
akan menganggu kesehatan ikan.
Penerapan Makanan
Anda juga dapat menerapkan makanan sebagai berikut. Seperti umur 10
hari anda dapat memberi dedek halus dan kuning pada telur. Kemudian umur
10 hari sampai 1,5 bulan bisa rayap ular semut.
Sedangkan 1,5-3,5 bulan dapat diberikan hewani dan daun-daunan.
Untuk 3,5 sampai 8 bulan diberikan tumbuhan air. Dan 8-12 bulan
diberikan daun-daunan dan pelet.
Terakhir jika lebih dari 12 bulan tetap daun-daunan dan pelet.
Untuk makanan ikan gurame biar cepat besar anda dapat memberikan juga
enzim komplek kira-kira sebanyak kira-kira sebanyak 2 % dari pakan
pabrik.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
INI PENTING. Ya, memilih pakan ikan nila yang tepat sangat
mempengaruhi biaya dan untung anda. anda akan menemukan jenis pakan nila
di sini. Mulai dari alami yang berbiaya nol sampai pelet yang dianggap
mahal.
Ikan nila adalah
hewan omnivora yang memakan baik tumbuhan maupun hewan. Di alam aslinya
ikan ini makhluk makhluk kecil di dalam air seperti memakan plankton,
fitoplankton, hydrila dan tumbuhan yang hidup didalam kolam seperti
azolla. Ikan nila juga bisa memakan sisa dapur dan buah buahan,
Pakan ikan nila terbagi menjadi dua, alami dan pelet. Salah jenis
pakan bisa berakibat fatal karena biaya produksi terbesar nila adalah
pakan.
Pakan Ikan Alami
Mengetahui pakan alami itu sangat penting. Ini bisa sangat menekan
biaya produksi anda. Bayangkan, pakan alami jika habis akan tumbuh lagi,
tidak perlu keluar kocek. Bagi pembudidaya ikan, pakan adalah biaya
produksi terbesar. Oleh karena itu mengetahui pakan alami adalah solusi.
Pakan alami saja kurang cukup untuk ikan nila. Kondisi yang terlalu
kotor, misal banyak tumbuhan di kolam, akan mengundang hama dan penyakit
ikan. Sebagai pembudidaya anda sebaiknya menambahkan pakan tambahan
atau pelet dengan kadar protein rendah (20-25%). Hal ini terbukti
mempercepat pertumbuhan ikan nila.
Di sisi lain, pakan pelet juga menghasilkan efek samping. Selain
harganya yang relatif mahal, pakan pelet juga menghasilkan endapan yang
kotor. Oleh sebab itu kami akan membahas baik pakan alami maupun pakan
pelet buatan untuk ikan nila.
Berbagai macam pakan alami ikan nila :
1. Plankton dan fitoplankton.
Di awal budidaya ikan nila
kita harus membuat kolam. Nah saat tahap pembuatan kolam, pastikan
kolamnya bersih dari sampah lalu beri pupuk dan siram air. Ini bertujuan
agar di kolam kita tumbuh plankton, fitoplankton dan kawan kawannya.
Makhluk makhluk kecil ini akan menjadi makanana bagi ikan nila. kadar proteinnya sendiri antara 21-37 %. Lumayan kan?
2. Azolla Pinnata
Azolla merupakan tumbuhan paku air berwarna hijau yang terapung di
air. Ukurannya antara 1-4 cm. Bentuk daunnya segitiga atau kotak.
Tumbuhan paku ini cepat sekali berkembang dan banyak ditemukan di kolam
atau sawah.
Azola mempunyai kadar protein yang tinggi yakni 31 %.
Kadar protein inilah yang membuat azolla rame peminat di kalangan
petani nila pakan organik. Ikan ini juga diyakini mengandung banyak
vitamin. Menurut pengamatan di ciamis, pemberian Azolla Pinnata sebanyak 10% bisa sangat efektif untuk menambah berat ikan.
Azolla atau disebut juga mata lele ini bisa disajikan dalam bentuk
kering maupun basah. bisa juga ditaruh di atas kolam nila. Tetapi yang
paling bagus adalah dalam kondisi kering. Hal ini dikarenakan pemberian
azolla basah mengandung terlalu banyak air sehingga nila hanya kenyang
air dan sedikit protein. Azolla basah menyebabkan nila cepat kenyang,
hemat pakan tapi ku us – kurus.
3. Lemna SP
Lemna SP adalah tumbuhan kecil hijau yang hidup di air. Tumbuhan ini mengandung protein 10-45 %.
Belakangan tumbuhan ini menjadi primadona peternak, tidak hanya nila
lho, karena perkembangannya yang mudah dan cepat. Lemna mampu tumbuh 40%
perhari, sangat cepat. Umur lemna hanya 10 hari dan setiap induk bisa
menghasilkan 20 anakan.
Lemna sendiri bisa diberikan ke nila dalam kondisi basah maupun
kering. Untuk menhasilkan lemna kering 1 KG dibutuhkan lemna basah 12
kg. Jika anda mau mmencoba, anda bisa membeli lemna kering secara
online. Harganya sekitar 50.000 per kg
4. Wolffia
Tanaman berbunga ini disebut sebut sebagai tanaman berbunga yang
terkecil di dunia. OLeh karena itu, Wolffia ini bisa diberikan sebagai
pakan mulai dari tahap pembenihan ikan nila. Perlu kitta tahu, saat
masih benih ikan nila tidak bisa memakan lemna.
Perkembangbiakanny sangat cepat, dibanding dengan lemna,
perbandingannya 4 : 3. Sama seperti lemna, sebaiknya tumbuhan ini
dikembangbiakan terpisah agar tidak mengganggu sinar matahari masuk
kolam nila.
Tumbuhan ini disebut juga watermeal atau duckweed. Tumbuhnya melayang layang di atas air daan berwarna kekuningan atau hijau.
5. Daun Talas
Pemberian daun talas memang bertujuan untuk mengurangi biaya makan
pelet. Menurut berbagai sumber, daun ini cukup baik untuk menambah bobt
ikan. Selain itu pohon talas juga gampang ditanam dan tidak memerlukan
perawatan khusus.
Pemberian pakan ini harus dipotong kecil kecil terlebih dulu. Jangan
terlalu berlebihan memberikan daun talas, daun yang tidak termakan atau
membusuk bisa memberikan masalah tersendiri
Daun ini biasanya ditanam petani di sekitar kolam agar pohon talas
bisa hidup di daerah lembab. Jika tidak ingin disekitar kolam maka anda
dapat mengkondisikannya terlebih dahulu.
6. Kangkung
Ya, kangkung yang disukai kelinci ini ternyata juga bisa untuk pakan ikan nila.
Saran saya, tanamlah kangkung sendiri jangan beli kangkung di pasar.
Kenapa? karena kangkung dipasar bisa jadi banyak pupuknya dan disemprot
berbagai macam bahan kimia.
7. Daun singkong
Daun singkong bisa kita berikan untuk ikan nila. Nah anda bisa
memberikannya secara langsung, dicampur dengan tepung ikan atau
difermentasi terlebih dahulu.
sumber : viva.co.id
Fermentasi daun singkong banyak dilakukan agar bisa menghasilkan FCR (Food conversion Ratio) yang bagus.
8. lumut
Ikan nila adalah omnivora yang bisa memakan tumbuhan kecil yang ada
di sungai, termasuk lumut. Memberikan lumut bisa menjadi alternatif
tersendiri untuk ikan nila.
Kalau saya sih belum pernah mencobanya. Bagi anda yang sudah mencoba silahkan share di komentar ya.
9. Sisa sayuran
yang saya maksud di sini adalah sisa sayuran yang tidak terjual atau
disingkirkan karena sudah layu. Bisa juga sayuran dari warung warung
yang tidak dimasak.
gambar : infojalagayatri.wordpress.com
Ingat ya, sayur mentah bukan sayur matang.
10. Ampas Kelapa
ya ini kreatif bukan? ampas kelapa sisa santan biasanya dibuang
begitu saja. Nah bagi peternak nila, ampas ini adalah barang berharga
yang bisa digunakan untuk menghemat pakan nila.
gambar : haz-agro-farm.blogspot.com
pemberiannya bisa langsung, bisa juga dicampur dedak atau tepung ikan.
11. Dedak
Dedak ini adalah hasil gilingan dari sisa padi. Warnanya kecoklatan dan baunya khas.
catsadored.com
Biasanya dedak ini digunakan untuk campuran pakan lainnya
11. Sisa Nasi
gambar : ruland.clu
ya, daripada terbuang sisa nasi bisa anda berikan untuk ikan nila.
Mau diberikan langsung atau dikeringkan dulu boleh saja. Silahkan anda
coba mana yang disukai nila anda.
12. Sisa Roti
Pernahkan anda membeli roti di indomaret atau alfamart? coba lihat
tanggal kadaluwarsanya, meskipun roti baru, pasti tanggal kadaluwarsanya
sebentar lagi. Memang jenis rotinya seperti itu, tidak ada yang salah.
Lalu kemanakah sisa roti yang kadaluwarsa itu? Roti roti tersebut
dijual dengan harga sangat miring untuk pakan ternak. Salah satunya
adalah pakan nila.
13. Tepung cacing
Anda bisa membuat tepung cacing sendiri. Caranya sebagai berikut :
Memisahkan cacing segar dari tempat / medianya
Mencuci cacing tersebut sampai bersih, kemudian membilas lalu menimbangnya
Menjemur cacing di bawah terikmatahari ( bisa diatas seng agar cepat dan hasil bagus) selama 24 jam
Cacing yang sudah kering kemudian dibuat tepung dengan penggiling tepung, jika tidak punya silahkan menumbuk sampai halus
Tepung cacing siap digunakan
Timbang dulu tepung cacing saat basah dan kering untuk mengetahui berapa cacing yang anda butuhkan.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Ada berbagai macam bahan alami yang dapat digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan pakan ikan. Jika kita bisa kreatif dan dapat
membuat pakan ikan lele sendiri, maka keuntungan yang akan kita dapat
juga akan lebih tinggi. Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat
ramuan pakan organik yang berbahan dasar “Ampas Tahu” dengan tujuan
agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan
makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan
baik.
Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya
pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu
tersebut.
Cara Pembuatan Pakan Lele dari Ampas Tahu
Sebelumnya persiapkan bahan-bahan pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu sebagai berikut:
Ampas Tahu 5 Kg
Dedak Halus 5 Kg
Tepung Ikan 1 Kg
Tetes Tebu/Molases 1 liter
Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
Ragi Tempe 2 sdm
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke
dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan
menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup
plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup
rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian simpan
dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara
alami.
Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari
penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil
fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Dalam suatu peternakan unggas, faktor pakan membutuhkan biaya yang lebih
besar dibandingkan dengan faktor produksi lainnya yaitu sekitar 80%.
Harga pakan komersial saat ini relatif mahal karena sebagian bahan
bakunya masih impor. Salah satu cara untuk menekan biaya pakan ini
adalah dengan mengganti sebagian atau seluruhnya bahan pakan impor
dengan memanfaatkan bahan lain yang ada di sekitar kita yang tentunya
relatif lebih murah.
Keong mas atau disebut pula siput murbai (Pomacea canaliculata),
merupakan salah satu masalah hama utama dalam produksi padi (Suharto,
2001). Menurut Samperante et al (2001), keong mas memiliki ciri
morfologis hampir sama dengan keong sawah. Cangkang berbentuk bulat
mengerucut, berwarna kuning keemasan.
Keong mas cukup potensial sebagai sumber protein untuk pakan ternak.
Dari berbagai hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan keong
mas kepada itik dan ayam buras mampu meningkatkan produksi telur dan
bobot badan. Untuk dijadikan pakan ternak. keong mas dapat digunakan
keseluruhan bagian tubuh keong mas sebagai sumber protein dan mineral.
Pemberian keong mas sebesar 10% dalam bentuk tepung pada ransum
meningkatkan laju pertumbuhan produksi telur hingga 80% dari total
produksi telur (Sulistiono, 2007). Keong mas sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan ternak unggas seperti itik,
ayam atau puyuh. Akan tetapi dalam penggunaanya sebaiknya direbus
terlebih dahulu selama 15-20 menit untuk menghilangkan zat anti nutrisi
berupa enzim thiaminase yang terdapat dalam lendir keong mas. Kandungan
thiaminase dalam ransum dapat menurunkan produksi telur dan menghambat
pertumbuhan ternak (BPTP Kaltim, 2001). Enzim tersebut merusak thiamin
(vitamin B1), sebuah senyawa penting dalam metabolisme energi dan
membuat thiamin tidak aktif. Defisiensi thiamin pada ternak dapat
menyebabkan beberapa gejala antara lain, penurunan bobot badan dan
lemas, hal ini disebabkan karena ternak tidak dapat menggunakan energi
pakan secara penuh.
Cara Membuat Tepung Keong Mas Cara membuat tepung keong Keong mas
direndam dalam bak penampungan selama 2 hari untuk mengurangi kotoran
dan lendir yang dilanjutkan dengan pemberian garam dan diaduk selama 15
menit sampai lendir banyak keluar. Proses pemberian garam ini dapat
dilakukan sebanyak 2 kali, kemudian dicuci sampai bersih dari lendir.
Rebus selama 20 menit dan tiriskan kemudian diangin-anginkan. Memisahkan
cangkang dari daging dengan alat pengungkit kemudian dicuci bersih.
Memotong tipis daging keong mas untuh selanjutnya dikeringkan dengan
sinar matahari sampai kering atau menggunakan oven dengan suhu dengan
suhu 75-80oC
selama 24 jam. Pengeringan sudah cukup bila daging dapat dipatahkan
dengan tangan. Proses selanjutnya menumbuk daging keong sampai halus,
kemudian diayak sampai diperoleh tepung keong mas Kandungan Nutrisi Tepung Keong Mas
Kandungan nutrisi tepung keong mas adalah protein kasar (PK) 46,2%,
energi metabolis (ME) 1920 Kkal/Kg, kalsium (Ca) 2,9%, dan fosfor (P)
0,35% (BPTP Kaltim, 2001). Sedangkan Kandungan nutrien yang terdapat
dalam Tepung Keong Mas dari hasil analisis di Laboratorium Kimia dan
Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
tahun 2009 adalah PK 14,44%, Ca 9,14% dan P 2,53%.
Dari ketiga sumber diatas bahwa kandungan nutrientnya berbeda, yang
sangat mencolok adalah kandungan protein kasarnya. Hal tersebut
dimungkinkan karena perbedaan tempat mendapatkan keong masnya itu. Atau
juga dapat dimungkinkan adanya kesalahan saat melakukan pengujian
kandungan nutriennya.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Membuat
Pakan Lele Tambahan
Ikan lele memerlukan banyak makanan untuk terus
hidup dan berkembang, tentunya pakan yang berkualitas akan membuat ikan lele
ini cepat dalam masa pembesaran. Selain mengkonsumsi pakan utama seperti yang
saya jelaskan diatas, ikan lele ini juga memerlukan pakan tambahan agar
kelangsungan hidup ikan lele lebih baik dan memiliki pertumbuhan yang optimal.
Namun pakan tambahan ini kita sendiri yang akan mengira-ngira kandungan yang
ada pada pakan tambahan tersebut. Dibawah ini akan saya sebutkan apa saja yang
bisa kita gunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan lele.
1. Limbah
Peternakan Unggas
Jika Anda merupakan seorang
pembudidaya ikan lele, dan lokasi Anda tidak jauh dari tempat peternakan
unggas, maka Anda termasuk orang yang beruntung. Ternak unggas ini meliputi
binatang bersayap berkaki dua seperti : ayam, bebek, puyuh,dll. Limbah yang
dimaksud disini adalah bangkai atau binatang ternak yang telah mati. Unggas
yang telah mati sangat bagus untuk makanan tambahan ikan lele, karena ikan lele
ini pada dasarnya adalah ikan pemakan daging. Namun ikan lele juga dapat
memakan segalanya, sesuatu yang ada disekitar lingkungan hidupnya.
Ayam Tiren Sebagai Pakan Tambahan Ikan Lele
Unggas yang mati dapat kita berikan
untuk ikan lele dengan cara direbus dan dibersihkan bulu-bulunya terlebih
dahulu, hal ini bertujuan agar menghindari terjangkitnya penyakit karena
bakteri dan kuman jahat akan mati jika direbus, sedangkan membersihkan
bulu-bulu terlebih dahulu bertujuan untuk menjaga kebersihan kolam.
Setelah unggas-unggas tersebut
sudah bersih dan siap diberikan untuk pakan ikan lele, ikatlah dengan tali dari
kedua kaki unggas tersebut, lalau celupkan kedalam kolam ikan lele, otomatis
para gerombolan ikan lele ini akan beramai-ramai memakan unggas yang telah
direbus dan dibersihkan tersebut. Pemakaian tali berguna agar setelah beberapa
hari daging unggas akan bersih dan tinggal tulang belulang, dan tali ini
berguna untuk menarik kembali sisa-sisa tulang kemudian kita mudah untuk
membuangnya.
2. Keong Mas dan Bekicot
Pakan tambahan ini juga dapat kita
hasilkan dari binatang bercangkang yang tidak banyak digunakan oleh masyarakat,
keong dapat meliputi keong mas atau keng sawah. Untuk mendapatkan keong-keong
ini tidaklah sulit, dapat kita jumpai di sungai-sungai, sawah, dan selokan
disepanjang tempat tinggal kita. Jika kita malas untuk mencarinya, tinggal
membuat plang didepan rumah Anda dengan manyatakan terima/penadah keong
mas/sawah dengan harga nego, tentunya biaya yang akan kita keluarkan lebih
murah karena binatang ini tidak terpakai dilingkungan hidup kita. Sedangkan
bekicot juga sangat mudah didapatkan disekitar area pekarangan rumah, dan kita
tahu bahwa bekicot dan keong ini mengandung protein yang sangat tinggi,
sehingga ini dapat mempercepat tumbuhnya ikan lele dikolam pembesaran Anda.
Keong Mas Sebagai Pakan Tambahan Ikan Lele
Untuk pemberiannya, keong dan
bekicot ini mirip seperti unggas yang telah mati, keong dan bekicot tidak
langsung kita berikan pada lele karena ada cangkang yang akan melindungi
mereka, bahkan keong ini jika asal Anda masukka kedalam kolam lele akan hidup
dan berkembang biak, dan pada akhirnya Anda akan melakukan budidaya ikan lele
dan keong mas.
Rebus keong-keong dan para bekicot
yang sudah Anda kumpulkan, supaya mudah untuk pengambilan daging dari cangkangnya,
selanjtnya daging keong dan bekicot siap untuk diberikan pada ikan lele untuk
digunakan sebagai pakan tambahan,
3 3. Belatung
Jika kita mendengan kata “belatung” terbayang pastinya binatang
ini adalah binatang yang sangat menjijikkan, namun jangan salah belatung
merupakan binatang yang mengandung protein yang sangat tinggi, hal ini tentunya
yang sangat dibutuhkan oleh ikan lele untuk memenuhi kebutuhan protein.
Kandungan protein pada belatung mencapai 40%, dan penelitian yang dilakukan BBPBAT mengungkapkan “belatung
sangat cocok untuk pakan tambahan ikan lele agar ikan lele lebih cepat
mengalami pertumbuhan”
Belatung Sebagai Pakan Tambahan Ikan Lele
Cara mendapatkan belatung cukup
mudah, kita bisa mendapatkannya dengan cara sebagi beikut :
Siapkan ember besar sebagai wadah,
kemudian isi ember dengan daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa
ditambahkan kotoran ayam, jangan lupa beri sedikit air. Selanjutnya tinggal
menutup permukaannya dengan daun pisang yang sudah kering (klaras), hal ini
bertujuan agar memancing lalat untuk bertelur, lalu diamkan ditempat yang teduh
dan tidak terkena air hujan.
Belatung sudah bisa kita dapatkan
antara 3 mingguan, seletah ember terisi dengan banyak belatung, segera lakukan
penyaringan guna memsisahkan antara belatung dengan media kultur yang telah
kita buat tadi. Karena pemberian belatung sebagai pakan tambahan ikan lele ini
diberikan tidak dengan media kultur yang telah kita buat. Belatung-belatung
sangat mudah dihasilkan, dan setiap 100kg media kultur yang kita buat akan
memperoleh 60kg belatung yang berguna untuk pakan tambahan ikan lele, dan
pastikan Anda tidak lama menyimpan belatung ini karena akan menetas dan menjadi
alalat.
4.4. Ikan
Rucah
Jika lokasi budidaya ikan lele anda
juga berdekatan dengan TPA (tempat pelelangan ikan) berarti Anda memang
ditakdirkan untuk menjadi seorang pembudidaya ikan lele, ikan rucah sangat
bagus untuk menjadi pakan tambahan ikan lele. Tentunya untuk mendapatkan
ikan-ikan kecil yang tidak laku dijual dipasaran ini, akan dijual dengan harga
yang sangat murah, karena ikan kecil-kecil ini tidak layak dikonsumsi manusia.
Ikan Rucah Sebagai Pakan Tambahan Ikan Lele
Untuk pemberiannya, bisa langsung
diberikan tanpa merebus dan membersihkan terlebih dahulu, hanya saja cincang
agar pemberian pakan tambahan ikan rucah ini bisa merata dan secara menyeluruh
agar ikan lele semuanya kebagian.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Ikan lele merupakan komoditas perikanan yang sangat populer, terutama
sebagai bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga. Apalagi,
perkembangan bisnis masakan dari bahan utama lele menjadi salah satu
primadona saat ini seperti abon lele, nugget lele dan lain sebagainya.
Namun usaha budidaya ikan lele membutuhkan cukup modal yang sebagian
besar digunakan untuk pakan. Apalagi bahwa pakan ikan lele relatif lebih
mahal di banding pakan untuk ikan komoditas lain. Ini tentu menjadi
pertimbangan untuk mencari sumber pakan alternatif untuk ikan lele.
Bekicot (Achatina fulica) menjadi salah satu bahan favorit para
pembudidaya karena relatif mudah didapatkan dan harganya pun murah.
Bahan pakan ini bisa diolah dengan berbagai cara. Namun, sebelum
melakukan salah satu dari beberapa alternatif cara membuat bekicot
sebagai pakan lele, bekicot dikeluarkan dulu dari cangkangnya, kemudian
dagingnya dipotong kecil-kecil. Alternatif pertama
Daging bekicot yang sudah dipotong kecil-kecil langsung dimasukkan
begitu saja tanpa diolah lagi dengan campuran lain ke dalam kolam
budidaya lele. Hanya saja, ini sekadar memenuhi kebutuhan protein hewani
dan mengesampingkan kebutuhan protein nabati dan karbohidrat yang
dibutuhkan lele dalam perkembangannya. Alternatif kedua
Buatlah campuran antara bekicot sebanyak 50%, dedak (bekatul) halus
sebanyak 15%, menir atau jagung giling sebanyak 15%, dan ampas tahu
sebanyak 20%. Dalam hal ini, bekicot sebagai sumber protein (hewani),
dedak halus sebagai sumber karbohidrat, sama seperti halnya menir jagung
juga sebagai sumber karbohidrat yang baik untuk lele. Alternatif ketiga
Campurkan bekicot 30%, tepung kedelai 20%, dedak halus 50%. Sama seperti
bekicot, tepung kedelai di sini berfungsi sebagai sumber protein, namun
sebagai protein nabati yang baik untuk pertumbuhan lele.
Kedua komposisi terakhir memiliki cara pembuatan yang sama, yaitu semua
bahan dicampur menjadi satu, kemudian diberi air panas secukupnya.
Setelah itu, aduk hingga merata. Selanjutnya, pakan sebarkan ke kolam
dalam keadaan basah.
Sementara untuk mengawetkan pakan tersebut, Anda hanya perlu memberikan
garam secukupnya. Namun demikian, garam sebagai pengawet alami ini tidak
memberi ketahanan yang cukup lama, sehingga tetap harus secepatnya
digunakan. Pengawetan dengan metode ini jelas-jelas tidak berbahaya,
baik untuk lele maupun untuk manusia yang nantinya menyantap daging ikan
lele tersebut. Keuntungan Pakan Organik Bekicot
Menurut testimoni dari berbagai pihak, lele yang diberi makanan organik
racikan sendiri rasanya lebih gurih. Selain biaya budidaya lele bisa
ditekan daripada saat memakai pelet untuk pakan, kesehatan manusia pun
bisa terjamin.
Peternak lele juga harus memerhatikan metode pemberian makan agar jangan
sampai terlalu berlebihan, karena lele dikenal rakus dan bahkan bisa
mati karena kelebihan makan. Periksa berat lele satu kali dalam sepekan.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Kulitnya keras,
rada-rada mirip lele tapi nggak punya kumis. Nah, ikan itu namanya ikan
sapu-sapu. Jika mancing di sungai terus dapatnya ikan sapu-sapu, jangan
harap bisa dimakan deh! Pasalnya ikan ini dari bauknya saja udah nggak
enak apa lagi rasanya.
Selain memiliki bauk yang nggak sedap, ikan ini juga memiliki bahaya
lho jika dikonsumsi. Nah, jadi buat yang sering mancing di sungai dan
dapatnya ikan sapu-sapu, sebaiknya buang lagi aja deh di sungai. Tapi
ada juga orang-orang yang sengaja menangkap ikan ini untuk diletakan
pada akuariumnya karena katanya sih ikan ini rajin, soalnya sesuai
dengan namanya ikan sapu-sapu. Ikan ini juga bisa membuat akuarium
menjadi bersih. Hmm bagus juga ya, jadi nggak capek-capek buat bersihin
akuarium sering-sering lagi.
Seperti Apa Ikan Sapu-sapu Itu?
Ikan yang berasal dari Amerika tropis ini adalah ikan air tawar, ia
juga masih termasuk kedalam famili Loricariidae, namun tak semua anggota
dari Loricariidae adalah sapu-sapu. Selain dikenal sebagai ikan
sapu-sapu, ikan ini juga memiliki nama lain, yakni ikan bandaraya.
Selain itu juga dalam perdagangan ikan internasional ikan ini
dikenal juga sebagai plecostomus atau singkatannya, plecos dan plecs.
Sapu-sapu adalah ikan air tawar yang terkenal sebagai pemakan
alga/”lumut, yang lebih populernya lagi ikan ini juga disebut sebagai
pembersih akuarium. Sebagai ikan pembersih akuarium, pastinya ikan ini
bisa hidup berdampingan dengan ikan akuarium lainnya. Ikan ini banyak
dicari para pemelihara ikan hias dan untuk diperdagangkan sebagai
pembersih akuarium ikan ini dijual dalam ukuran kecil dan sedang.
Sebagai pembersih, ikan ini adalah jenis ikan omnivora (pemakan segala).
Namun lebih sering mencari sisa-sisa tumbuhan air pada saat malam hari.
Ikan ini memiliki 2 alat pernafasan, alat pernafasan yang pertama
adalah insang dan labirin, keduanya digunakan untuk di perairan yang
berbeda. Misalnya dengan menggunakan insang biasa ikan sapu-sapu sedang
berada di air yang jernih. Namun jika berada di air yang keruh, maka
ikan sapu-sapu bernafas menggunakan labirin. Dengan kedua alat
pernafasan tersebutlah ikan ini dapat hidup meski didalam lumpur
sekalipun.
Masalah makanan, setiap makhluk hidup pasti membutuhkan makan. Sama
halnya dengan sapu-sapu, ia juga membutuhkan makanan dan pangan ikan ini
adalah mentimun. Tak hanya mentimun saja, ikan sapu-sapu juga memakan
lendir-lendir hewan dan lumut. Ikan yang termasuk kedalam jenis ikan
Omnivora dan termasuk ikan yang pendamai dengan ikan lain, kecuali common pleco
yang dapat melukai ikan pendamai yang lainnya. Contoh makanannya yaitu :
1) Non hidup : Algae wafer, sisa pakan ikan, ikan mati, mentimun yang
ditenggelamkan,etc. 2) Hidup : Algae, kutu air, infusoria.
Jenis Ikan Sapu-sapu
Sebagai jenis ikan yang dapat dipelihara didalam akuarium sebagai
ikan hias, maka beberapa jenis sapu-sapu ini paling sering diburu para
pengobi ikan hias. Hypancitrus Zebra
Ikan ini mempunyai corak pada bagian tubuh berwarna putih dan hitam
layaknya zebra cross. Dengan corak hitam membentuk sebuah lingkaran di
seluruh tubuhnya dari insan dan mulut. Sedangkan untuk putihnya
berbentuk horizontal yang melintang di sebagian tubuh, yaitu dari
pangkal ekor hingga insang. Ikan ini menjadi ikan sapu-sapu kaca paling
mahal. Sapu-sapu Leopard
Ikan sapu-sapu pleco satu ini berasal dari Brasil. Disebut dengan
leopard disebabkan karena bentuk dan warna tubuhnya memiliki corak yang
sama dengan leopard. Dibadannya terdapat totol-totol seperti macan
berwarna hitam besar dan dasar warna kekuningan. Panjang dewasa mencapai
25-30 cm saja. Sapu-Sapu Leopard Frog Pleco
Berbeda dengan pleco, ini berasal dari sungai Tapajos. Ciri-ciri
mempunyai warna dan corak yang mirip dengan seekor katak liar di Amazon.
Memiliki panjangtubuh 10 sampai 15 cm saja. Tidak heran kalau dinamakan
sapu-sapu atau peleco sedang. Golden Royal Line Pleco
Jenis ikan sapu-sapu ini banyak ditemukan di Venezuela dengan
ciri-ciri memiliki warna tubuh coklat berbentuk horizontal di seluruh
tubuhnya. Golden Nuget Pleco
Bisa dibilang ikan sapu-sapu yang satu ini memiliki corak yang
cantik. Pleco golden nuget juga tidak jauh beda dengan jenis ikan
sapu-sapu lainnya yaitu terdapat totol-totol, namun pleco ini sangat
istimewa dengan warna keemasannya. Sedangkan panjang tubuhnya dapat
mencapai ukuran antara 30-35 cm saja. Selain 16 daftar di atas, ternyata
masih ada juga jenis sapu-sapu albino dan juga siomay yang merupakan
dapat dimakan bagi yang mau. Sedangkan ikan sapu-sapu common pleco
biasanya dibuat sebagai pelengkap sekaligus pembersih akuarium. Keuntungan dan kerugian ikan sapu-sapu kaca di akuarium
Meletakan ikan sapu-sapu pada akuarium anda memang ada untung ada
ruginya. Dalam memelihara ikan didalam akuarium kita juga selalu
memperhatikan kebersihan dari akuarium maka sering sekali pemilik
akuarium memasukkan ikan sapu-sapu kedalamnya sebagai pembersih dari
akuraium. Ikan sapu-sapu juga dapat berbaur dengan ikan lainnya dalam
akuarium dan dapat membersihkan sisah makanan dan jamur serta lumut yang
tumbuh didalamnya.
Dibalik keuntungannya, ada juga kerugian yang didapat atas memelihara
ikan sapu-sapu dalam akuarium yakni jika ikan sapu-sapu dipelihara
bersamaan dengan ikan lainnya yaitu akan membuat ikan mati, kok bisa?
Karena dalam beberapa kasus yang dialami para penghobi ikan terutama
yang memelihara ikan hias didalam akurium sering sekali ikan sapu-sapu
membuat ikan lainya mengalami kematian, terutama untuk ikan yang sedang
terluka, hal ini dikarenakan ikan sapu sapu akan menghisap bekas luka
dari ikan lainnya yang membuat luka pada ikan akan semakin membesar dan
tidak kunjung sembuh. Apa ikan sapu-sapu bisa dimakan?
Pasti banyak pertanyaan selama ini, apakah ikan ini bisa dimakan atau
tidak. Nah, ternyata untuk yang berencana untuk mengkonsumsi ikan ini,
sebaiknya kalian harus waspada karena menurut penelitian ikan sapu-sapu
adalah satu-satunya spesies ikan yang dapat bertahan dalam air yang
terkontaminasi sangat berat sekalipun, contoh: sungai yang berwarna hitam seperti oli, dll.
Oleh karenanya, setelah diperiksa di laboratorium, ternyata daging
ikan sapu-sapu itu banyak mengandung: merkuri, timbal, logam berat, dsb
(bahan pencemaran sungai). Ketika ikan-ikan lain sudah pada tewas, ikan
sapu-sapu tetap survive, kalo ikan sapu-sapu udah sampe gak ada, berarti
gak ada makhluk hidup lain yg bisa hidup, hal ini jadi barometer
tingkat pencemaran sungai. Ternyata ikan sapu-sapu itu boleh dimakan
dengan cara dikukus seperti ayam. Tapi apa kalian masih mau makan ketika
sudah mengetahui makan yang dikonsumsi oleh ikan sapu-sapu ini?
Bahaya akibat makan ikan sapu-sapu
Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana mereka merubah
bahan makanan somay, yang tadinya dari ikan tenggiri. Namun karena
terlalu mahal, para pedagang yang curang mengganti bahan ikan tersebut
vdengan menggunakan ikan sungai, yakni ikan sapu-sapu. Dimana ikan
sapu-sapu ternyata sangatlah membahayakan bagi kesehatan. Bahkan
sangking berbahayanya, mengkonsumsi ikan ini dapat mengakibatkan:
Gatal gatal kulit
Tukak lambung
Kerusakan otak
Anemia
Tulang mudah rapuh
Gangguan fungsi hati
Kerusakan email gigi
Ginjal rusak
Kanker
Keracunan
Nah, masih mau makan ikan yang menyebabkan banyak penyakit ini? Kalau mimin sih mending makan tahu tempe aja deh, hehe.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
1.) Abon Ikan Lele
Ikan lele sudah menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak
dikonsumsi di kalangan masyarakat, serta mudah didapat dengan harga yang
relatif murah.
Abon ikan lele ini merupakan jenis makanan olahan yang terbuat dari
ikan lele yang diberi bumbu dan diolah secara modern. Pembuatan abon
ikan lele ini bertujuan untuk mengolah ikan tanpa mengurangi nilai
protein yang terdapat pada ikan lele itu sendiri.
Cara membuat abon ikan lele:
Bahan baku yang digunakan adalah ikan lele yang masih utuh dan segar, untuk selanjutnya dilakukan proses penyiangan.
Pada proses penyiangan yaitu pemotongan ikan dan pencucian daging
ikan, bagian kepala dan isi perut ikan dibuang. Setelah itu daging ikan
lele sebaiknya direndam dalam air yang dicampur dengan air cuka. Kadar
air cuka yang dipakai adalah ±2%. Ini perlu dilakukan untuk membuat bau
amisnya hilang. Selain mengunakan cuka, bau amis pada ikan lele juga
bisa dihilangkan dengan menambah serai pada bumbu abon.
Kemudian potongan-potongan ikan lele yang sudah direndam dalam air
cuk disusun ke dalam panci besar dan direbus selama kurang lebih 30 – 60
menit. Tapi ingat, proses perebusan akan dihentikan setelah daging ikan
menjadi lunak. Selama proses perebusan tersebut juga ditambahkan daun
salam dan garam rebus.
Ikan yang sudah direbus kemudian dipres dengan mesin pengepres.
Sebelum dipres, daging ikan tersebut sebaiknya ditiriskan terlebih
dahulu sekitar 5 – 10 menit. Tahap pengepresan ini tujuannya untuk
mengurangi kadar air pada daging ikan lele yang telah direbus. Semakin
sedikit kadar air yang dikandung dalam daging, maka akan semakin baik
juga serat-serat daging yang dihasilkan.
Setelah daging ikan dipres, kemudian dilakukan proses pencabikan sampai menjadi serat-serat.
Pada tahap ini, serat-serat daging hasil pencabikan tadi kita
tambahkan bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). Bumbu-bumbu yang
ditambahkan terdiri dari: bawang putih, ketumbar, lengkuas yang telah
diparut dengan mesin parutan, gula pasir, garam dapur, serai, santan
kelapa dan bisa juga kita tambahkan daun kari, untuk memberikan rasa
kari pada abon lele, bahkan kalau mau rasanya pedas ya bisa juga kita
tambahkan cabe merah atau cabe rawit, sesuai selera kita masing-masing.
Setelah bumbu-bumbu tercampur secara merata dalam serat-serat daging
ikan, kemudian dilakukan penggorengan ±60 menit. Selama proses
penggorengan ini, kita lakukan pengadukan secara terus menerus agar abon
ikan yang dihasilkan matang secara merata dan bumbu-bumbu dapat meresap
dengan baik. Tahap penggorengan ini segera kita hentikan kalau
serat-serat daging yang digoreng sudah berwarna kuning kecoklatan.
2.) Abon Ikan Tuna
Ya sesuai dengan namanya, abon ikan tuna ini adalah jenis makanan
awetan yang terbuat dari ikan tuna yang diberi bumbu, dan diolah dengan
cara perebusan, penyeratan, dan penggorengan. Sejak dulu ikan tuna
memang selalu jadi salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi, karena
selain rasanya yang enak, kandungan gizinya juga cukup tinggi.
Produk yang dihasilkan ini mempunyai bentuk dan tekstur yang lembut,
rasanya yang enak dan baunya yang khas, serta mempunyai daya awet yang
relatif lama.
Cara membuat abon ikan tuna:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiangi ikan tunanya
terlebih dahulu, ikan tuna disiangi dengan cara dibuang isi perutnya,
dan dipotong-potong melintang untuk memudahkan pengukusan, kemudian kita
cuci potongan daging ikan tunanya sampai bersih.
Setelah itu daging ikan tunanya kita kukus sampai matang, tujuannya
itu untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan
duri). Sambil menunggu pengukusan, semua bumbu disiapkan ditimbang
sesuai dengan kebutuhan, antara lain: jinten, bawang merah, bawang
putih, cuka, garam, irisan lengkuas, kayu manis, gula pasir, dan buah
pala.
Ikan yang telah dikukus kemudian ditiriskan. Setelah dingin, daging ikan tuna dicabik – cabik dengan menggunakan mesin suwir daging ikan
dan dipisahkan dari daging hitamnya, lalu diperas hingga kering
kemudian ditumbuk atau diurai hingga menjadi serpihan – serpihan yang
halus.
Semua bumbu yang sudah kita siapkan tadi, kita haluskan terlebih
dahulu, lalu kita tumis bumbu-bumbunya sampai mengeluarkan bau yang
harum, setelah itu masukkan ikan yang telah dicabik-cabik itu dan
campurkan semua bubuk, sambil kita aduk secara terus menerus sampai
kering.
Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng
dengan minyak atau juga bisa tanpa minyak, sambil selalu diaduk – aduk
supaya tidak gosong. Kalau menggunakan minyak, daging ikan harus
seluruhnya harus terendam agar diperoleh abon yang kering dan renyah.
Tapi ingat, penggorengannya harus segera kita hentikan ketika abon
berwarna kuning kecoklatan. Setelah kering angkat dan
tiriskan/dinginkan.
3.) Abon Ikan Salmon
Ikan salmon merupakan jenis ikan yang banyak disukai karena tekstur
dagingnya yang enak dan juga bermanfaat untuk tubuh. Selain itu,
kandungan gizinya yang tinggi ini membuat ikan salmon banyak diminati
oleh masyarakat. Meskipun di sisi lain, harga ikan salmon ini tergolong
tinggi, tapi rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi
saya rasa sepadan dengan nilai jualnya. Bahan-bahan:
1 kg ikan salmon
300 ml santan kelapa
1 sdm gula merah
1 sdm air asam
Mentega secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
6 siung bawang putih.
10 siung bawang merah.
1/2 sdm ketumbar.
4 butir kemiri, disangrai terlebih dulu.
Bumbu pelengkap:
Garam, gula pasir dan lada putih bubuk secukupnya.
2 lembar daun salam.
Lengkuas seukuran 2 ruas ibu jari, dimemarkan.
2 batang serai, gunakan bagian putihnya saja, kemudian dimemarkan.
5 lembar daun jeruk, singkirkan tulang daunnya.
5 sdm bawang merah goreng.
Cara membuat abon ikan salmon:
Langkah pertama yang harus dilakukan itu adalah mencuci daging ikan
salmon sampai bersih. Kemudian balur daging ikan salmon dengan perasan
lemon atau jeruk nipis dan juga garam, tujuannya itu untuk menghilangkan
bau amis dan juga bisa membuat daging ikan salmonnya menjadi lebih
segar.
Setelah itu panaskan air sampai mendidih dan kukus daging ikan
salmon tadi supaya bisa mendapatkan daging salmon dengan tekstur yang
lembut. Kukus sampai matang, kurang lebih selama 25 menit.
Kalau sudah matang, daging salmon bisa segera diangkat dan disuwir-suwir dengan menggunakan mesin pensuwir daging abon sampai mendapatkan serat-serat dagingnya.
Haluskan bumbu-bumbu yang sudah Anda siapkan. Panaskan minyak goreng
secukupnya diatas wajan dengan api sedang. Tumis bumbu yang sudah
dihaluskan sampai harum dan matang.
Tambahkan daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan serai. Lalu tumis
semuanya sampai aromanya harum. Kemudian tuangkan santan, masak sambil
terus diaduk sampai mendidih.
Tambahkan garam, gula pasir, lada putih bubuk, dan gula merah.
Masukkan suwiran daging ikan salmon dan aduk sampai semuanya tercampur rata.
Tuangkan air asam, masak sambil terus diaduk sampai mengering dan
teksturnya sudah sama seperti abon, kalau sudah Anda bisa mematikan
kompornya.
4.) Abon Ikan Bandeng
Ikan bandeng ini sejak dulu memang sudah terkenal akan rasanya yang
gurih dan khas. Ikan ini juga sudah banyak dibudidayakan di berbagai
daerah di Indonesia, jadi ketersediaannya pun sangat melimpah. Selain
rasanya yang enak, ikan bandeng ini punya kandungan gizi dan protein
yang cukup tinggi, jadi sangat baik untuk pertumbuhan anak. Bahan-bahan:
1 ekor ikan bandeng segar
Minyak goreng secukupnya
5 siung bawang putih, haluskan
9 buah cabai rawit, haluskan
1 sendok teh ketumbar bubuk
2 batang serai
½ sendok makan jinten bubuk
1 sendok teh gula pasir
½ sendok teh garam
Cara membuat abon ikan bandeng:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan bagian luar ikan bandeng, termasuk sisik dan durinya.
Panaskan air sampai mendidih, kemudian kukus ikan bandeng selama
kurang lebih 30 menit sampai tekstur daging ikan bandengnya terasa
empuk.
Setelah itu suwir-suwir daging ikan bandengnya dengan menggunakan mesin penggiling sampai halus dan diperoleh serat-seratnya.
Kemudian panaskan minyak secukupnya diatas wajan dengan skala api
kecil. Haluskan bawang putih, ketumbar, jinten, dan cabe rawit. Tumis
semua bumbu yang sudah dihaluskan tadi sampai aromanya harum.
Masukkan suwiran daging ikan bandeng tadi sambil terus diaduk sampai
rata. Tambahkan serai, garam, dan gula. Masak sampai kering dan berubah
warna menjadi kuning kecokelatan. Kalau sudah matang baru bisa segera
diangkat dan tiriskan.
Masukkan abon ikan bandeng yang sudah matang tadi dalam alat dan mesin peniris minyak abon supaya kadar air dan minyaknya yang masih terkandung bisa benar-benar habis.
5.) Abon Ikan Patin
Sumber: minaabadi.com
Ikan patin yang punya serat yang kasar dan tidak mengandung banyak
tulang, dan ikan patin ini sudah kita kenal sebagai ikan penghasil
daging karena komposisi dan pertumbuhan dagingnya relatif lebih bagus
kalau dibanding dengan ikan jenis lainnya.
Produk yang dihasilkan juga awet dan tahan lama, serta mengandung
nilai protein yang tinggi. Jadi pengolahan ikan ini dengan berbagai cara
dan rasa membuat orang mengonsumsi ikan lebih banyak.
Cara membuat abon ikan patin:
Pertama, daging ikan patin dicuci terlebih dahulu sampai bersih,
termasuk membuang bagian kepala, isi perut, dan sirip ikannya, kemudian
daging ikan patin dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil.
Setelah itu langkah selanjutnya yaitu melakukan pengukusan daging
ikan. Potongan ikan yang sudah kita bersihkan tadi kemudian kita susun
di dalam panci dan dikukus selama 30 menit. Proses pengukusan ini bisa
kita hentikan kalau daging ikannya sudah terasa lunak.
Setelah daging ikan dikukus, kemudian kita lakukan proses pencabikan atau penggilingan daging ikan sampai menjadi serat-serat.
Pada tahap ini, serat-serat daging ikan yang sudah kita proses tadi
bisa segera kita tambahkan bumbu. Bumbu-bumbu yang ditambahkan terdiri
dari: bawang putih, ketumbar, lengkuas yang sudah diparut dengan
parutan, gula pasir, gula merah, garam dapur, dan santan kelapa.
Setelah semua bumbu-bumbunya sudah tercampur rata dalam serat-serat
daging ikan, langkah selanjutnya yaitu penggorengan. Serat-serat daging
ikan tadi kita goreng selama kurang lebih 4 jam. Tapi ingat, selama
penggorengan, kita harus mengaduknya secara terus menerus biar gak cepat
gosong dan hasilnya bisa matang secara merata. Kalau serat-serat
dagingnya sudah terlihat berubah jadi warna kuning kecokelatan, berarti
sudah matang, dan bisa segera kita tiriskan.
Proses berikutnya itu pengepresan kembali serat-serat daging ikan
yang sudah kita goreng tadi. Pengepresan ini perlu dilakukan tujuannya
itu untuk mengurangi kadar minyak yang tersisa setelah penggorengan.
6.) Abon Ikan Tenggiri
Sumber: yogyakeripik.com
Ikan tenggiri ini selain bisa kita nikmati langsung dengan cara di
goreng, dikukus, dipepes atau dibakar juga bisa di awetkan dengan cara
dibuat abon. Selain rasanya yang gurih dan enak, abon ikan tenggiri ini
sangat bernutrisi bagi tubuh, dengan kandungan proteinnya yang cukup
tinggi membuat banyak orang yang meminatinya. Bahan-bahan:
½ kg ikan tenggiri yang telah di suwir.
200 gram gula merah.
10 gram ketumbar.
10 buah bawang merah.
5 gram biji laos.
Garam secukupnya (sesuai selera).
10 gram jahe.
3 daun sereh.
7 siung bawang putih.
Cara membuat abon ikan tenggiri:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci ikan tenggiri
sampai bersih dan tidak licin. Setelah itu ikan tenggiri disiangi
terlebih dahulu, yaitu bagian isi perut dan kepalanya agar bisa lebih
mudah dalam proses pengukusannya.
Panaskan air sampai mendidih, kemudian ikan tenggiri dikukus sampai
matang, supaya bisa memudahkan untuk mengambil dagingnya dari
tulang-tulang ikan, setelah itu daging ikan tenggiri ditumbuk sampai
menjadi suwiran-suwiran kecil.
Bumbu yang sudah disiapkan dihaluskan, kemudian lumuri dan ratakan ke daging ikan tenggiri yang sudah disuwir tadi.
Daging ikan tenggiri yang sudah dicampur dengan bumbu tadi kemudian
digoreng dalam wajan dengan minyak secukupnya, aduk sampai kering dan
berubah warnanya menjadi kuning kecokelatan.
Abon yang sudah digoreng tadi kemudian bisa Anda angkat dan
tiriskan. Setelah itu masukkan ke dalam alat spinner untuk bisa
memisahkan abonnya dari minyak.
7.) Abon Ikan Tongkol
Ikan tongkol sudah menjadi salah satu komoditi ekspor dan juga
sebagai bahan makanan yang sering dan banyak dikonsumsi masyarakat
Indonesia.
Faktanya, abon ikan tongkol ini rasanya yang gurih dan lezat membuat
abon ikan tongkol banyak digemari oleh pelaku bisnis yang berani
berkompetisi di bidang kuliner. Karena selain enak, abon ikan tongkol
juga menyehatkan. Yang lebih menguntungkan adalah bisa tahan lama, sama
seperti abon sapi yang menjadi saingannya.
Cara membuat abon ikan tongkol:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan ikan
tongkol dan mengeluarkan limbah makanan di dalam perut ikan termasuk
sisa kotorannya, serta buang juga kepalanya.
Kukus ikan tongkol hingga matang. Dilanjut dengan mengambil daging dan menyingkirkan duri-durinya.
Cabik daging ikan dengan mesin pencabik daging dan ikan hingga menjadi kecil dan tidak rapi seperti sebelumnya.
Campurkan bumbu rempah dengan cara dihaluskan, antara lain: bawang
merah 75g, bawang putinh 10g, gula merah 150g, ketumbar 10g, 3 tangkai
serai, garam dapur 15g, jahe 10g, laos 5g. Kemudian, masukkan dalam
daging ikan tumbuk, aduk hingga rata.
Goreng daging ikan tongkol plus bumbu dengan minyak, aduk terus
hingga kering dan warnanya menjadi kuning kecokelatan atau agak
kehitaman.
8.) Abon Ikan Cakalang
Ikan cakalang ini menjadi ikan yang digemari oleh masyarakat, salah
satunya yang membuat makanan olahan ikan cakalang ini adalah karena
tekstur dagingnya yang padat serta empuk dan juga rasanya yang nikmat.
Ikan cakalang ini juga selain memiliki rasa yang lezat dan gurih,
ternyata sangat baik dikonsumsi karena sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Adapun kandungan gizi yang terdapat pada ikan cakalang adalah kandungan
protein yang tinggi ditambah dengan kandungan omega 3 yang sangat baik
bagi kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Bahan-bahan:
500 g ikan cakalang
minyak goreng secukupnya
3 btg serai, memarkan
2 cm jahe, memarkan
150 ml santan
250 g kelapa muda, parut panjang
Bumbu halus:
6 bh bawang merah
4 siung bawang putih
4 btr kemiri
3 cm kunyit
1 sdt ketumbar
3 lbr daun jeruk
Cara membuat abon ikan cakalang:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci ikan cakalangnya
sampai bersih, dan juga jangan lupa untuk membuang sisik dan durinya.
Panaskan air sampai mendidih, kemudian kukus ikan cakalang sampai empuk. Setelah itu diangkat dan tiriskan.
Kemudian daging ikan cakalang disuwir-suwir sampai menjadi
seratan-seratan, proses penyuwiran bisa dilakukan dengan menggunakan
garpu atau mesin pencacah daging ikan.
Panaskan minyak diatas wajan, kemudian masukkan semua bahan yang
sudah dihaluskan, lalu tumis sampai aromanya wangi. Anda bisa
menambahkan garam dan gula pasir secukupnya sambil diaduk-aduk secara
merata.
Masukkan suwiran ikan cakalang, santan, dan kelapa muda parut sambil
diaduk rata. Masak dengan api kecil sampai kering dan warnanya berubah
menjadi kuning kecokelatan.
Tambahkan sisa minyak goren, aduk sampai abon kering, kemudian angkat dan tiriskan.
9.) Abon Ikan Gabus
Hasil perikanan merupakan salah satu sumber pangan Indonesia. Ikan
gabus ini adalah hasil perikanan air tawar yang saat ini sedang menjadi
sorotan di kalangan masyarakat karena memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh kita. Untuk meningkatkan penerimaan dan konsumsi ikan
gabus di masyarakat, maka produk turunan ikan gabus bisa dibuat menjadi
abon ikan gabus.
Abon ikan gabus ini mempunyai bentuk dan tekstur yang lembut, rasanya
yang enak, baunya yang khas, dan mempunyai daya awet yang relatif lama.
Tahapan proses pembuatan abon ikan gabus itu kurang lebih sama seperti
pembuatan abon dari bahan yang lainnya.
Cara membuat abon ikan gabus:
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah pembersihan ikan
gabus. Ini tujuannya untuk menghilangkan kotoran dan menghilangkan
sebagian besar mikroba yang yang terdapat pada tubuh ikan gabusnya.
Kemudian ikan gabus dikukus selama kurang lebih 50 menit, pengukusan
ini bertujuan untuk bisa memperoleh tekstur daging ikan yang empuk.
Pada waktu pengukusan bisa diberi penambahan rempah-rempah seperti jahe,
serai, dan daun salam untuk memperoleh aroma yang khas.
Setelah proses pengukusan selesai, daging ikan gabus dipisahkan dari
tulangnya (difillet) dan dipilih daging yang berwarna putih. Daging
ikan gabus disuwir-suwir sampai diperoleh seratan-seratan daging.
Kita siapkan bumbunya, prosedur pembuatan bumbu yaitu berupa garam 4
g, bawang putih 3 g, bawang merah 21 g, gula merah 30 g, ketumbar 3 g
dihaluskan dan dicampur merata. Tumis bumbu-bumbu tersebut dengan minyak
goreng 7 ml sambil terus diaduk sampai bumbunya berubah warna jadi
kecokelatan.
Pencampuran bumbu dengan suwiran ikan gabus dan air kukusan ikan
yang telah ditadah ±70 ml lalu diperam selama kurang lebih 60 menit.
Setelah diperam, campuran suwiran daging ikan gabus dan bumbu
kemudian dimasukkan dalam wajan dengan ditambahkan daun jeruk dan
digoreng diatas wajan yang dipanasi dengan menggunakan api kecil.
Suwiran daging ikan gabus digoreng selama 20-30 menit sampai
berwarna cokelat tua. Kalau sudah dilakukan pengeringan minyak dengan
menggunakan mesin spinner.
Jika usaha anda yang sudah mulai berkembang, maka biasanya pesanan
semakin banyak, tentunya membutuhkan dukugan peralatan yang memadai.
Maka penunjang alat dan mesin pembuat abon Ikan gabus ini menjadi kebutuhan yang utama dalam mendukung usaha anda.
10.) Abon Ikan Gurame
Gurame sudah menjadi salah satu ikan yang sering dikonsumsi di
berbagai kalangan masyarakat, karena ikan yang satu ini punya rasa yang
lezat dan citarasanya yang khas. Selain itu kandungan nutrisi ikan
gurame juga tidak kalah dengan ikan yang lainnya. Gurame merupakan ikan
air tawar yang cocok sebagai sumber protein pengganti ikan laut bagi
Anda yang sedang menjalani diet berkebutuhan khusus. Bahan-bahan:
1 ekor ikan gurame 800 gr
1/2 kelapa muda parut
3 sendok makan minyak goreng
Bumbu halus:
5 bawang merah
9 siung bawang putih
1 sendok teh ketumbar, disangrai
3 cabai merah besar, dibuang biji
1 sendok makan gula merah
1/2 ruas jari kunyit
1 sendok teh garam
2 lembar daun salam
Cara membuat abon ikan gurame:
Pertama, cuci dulu ikan gurame sampai bersih. Termasuk membersihkan dari sisik dan durinya.
Setelah itu, kukus daging ikan gurame sampai tekstur dagingnya terasa empuk supaya memudahkan untuk proses penyuwiran.
Ikan gurame yang sudah dikukus, kemudian digiling dengan menggunakan alat penggiling sampai menjadi potongan-potongan kecil.
Haluskan semua bumbu yang sudah disiapkan, kemudian tumis diatas
wajan yang sudah diberi minyak goreng secukupnya. Anda bisa menambahkan
santan dan parutan kelapa. Masak sampai aromanya harum dan warnanya
berubah keemasan.
Masukkan suwiran daging ikan gurame, campur aduk secara merata dengan bumbunya sampai matang dan kering.
Demikian informasi mengenai 10 cara membuat abon ikan yang bernutrisi
dan bernilai jual tinggi yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Dengan begitu Anda pun bisa mencoba membuat olahan makanan ikan yang berkualitas dengan cara mengolahnya menjadi abon ikan.
Sebetulnya masih ada banyak jenis ikan yang bisa dijadikan sebagai
bahan dasar pembuatan abon ikan, tapi menurut kami ini yang paling
diminati oleh masyarakat.
Karena abon ikan ini selain mempunyai kandungan gizi yang tinggi,
juga memiliki nilai jual yang tinggi, jadi bukan tidak mungkin suatu
saat Anda bisa menjadikannya sebagai peluang bisnis abon ikan.Terima Kasih
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Pada cara sukses pemeliharaan budidaya perikanan lele, kita biasa
mendapati terdapat bintik-bintik putih pada sekujur tubuh lele, maka
kita harus waspada karena bintik putih ini akan menyebabkan lendir pada
kulit lele hilang serta akan mengakibatkan kulit lele menjadi
melepuh.Hal ini akan berakibat fatal pada lele bahkan menyebabkan
kematian. Untuk mencegahnya kita bisa melakukan hal berikut:
Lakukan Perawatan air secara rutin/intensif,
Pelihara air kolam tambahkan dengan menggunakan probiotik atau herbal,
Segera ganti air kolam bila kualitas air sudah mulai jelek,
Dalam pemberian pakan usahakan diseduh terlebih dahulu menggunakan
air hangat serta dicampur dengan probiotic dan cacing lalu di
fermentasikan.
Bila lele kita budidaya sudah terlanjur terserang oleh penyakit ini maka kita dapat meramu obat herbal seperti berikut:
Cara Pertama :
Bahan:
Siapkan 2 biji Bawang Putih,
10 Lembar Daun Sirih,
1/4 kg Kunir,
dan 10 lembar Daun Pepaya.
Bila tidak ada daun pepaya kita bisa menggunakan daun jambu biji atau daun kipahit.
Cara membuat dan menggunakannya :
Haluskan semua di atas (bisa di blender),
Rebus bahan-bahan diatas dengan menggunakan 2 liter air bersih lalu biarkan sampai dingin,
Untuk penggunaannya kita dapat langsung menyiramkannya ke dalam
kolam lele dengan dosis 1 gelas per hari (harus lakukan sampai ikan
benar-benar sembuh). Tapi perlu diperhatian bahwa lele yang sudah
terserang penyakit ini walaupun dapat diobati namun tetap saja akan ada
yang mati.
Cara Kedua :
Menggunakan Kalium Permanganat (PK)
kalium permanganat (PK) merupakan oksidator kuat yang sering
digunakan untuk mengobati penyakit ikan akibat ektoparasit dan infeksi
bakteri atau jamur terutama pada ikan-ikan didalam kolam. Kalium
permanganat (PK) mampu membunuh berbagai parasit dengan merusak
dinding-dinding sel mereka melalui proses oksidasi.
Cara pengunaanya dengan melarutkan PK kedalam seember air kurang
lebih 10 liter dan campurkan sedikit serbuk PK, kemudian aduk sempai
merata. Setelah itu rendam ikan lele yang terkena jamur tersebut selama
kurang lebih 30 menit. Jika yang terinfeksi jamur lebig dari 50 ikan
yang ada dikolam maka bisa dilakukan dengan menebarkan larutan PK
tersebut kedalam kolam.
Cara Ketiga :
Dengan Menggunakan Bahan Berupa Garam Dapur
Pada dasarnya ikan memiliki konsentrasi garam sebesar 1% dalam
tubuhnya, sedangkan air tawar biasanya memiliki konsentrasi garam
sebesar 0,1%. Pada saat ikan berada didalam air akan terjadi gradien
tekanan osmotik antara ikan dengan air sebagai lingkungannya. Melalui
proses difusi ikan mengeluarkan garam dan masuknya air tawar. Dalam
mempertahankan fungsi seluler yang tepat, ikan secara terus menerus
harus mengganti kandungan garam yang hilang dan mengeluarkan kembali air
tawar yang berlebih pada tubuhnya. Ini disebut proses Osmoregulasi,
proses ini membutuhkan energi bagi ikan. Pada ikan yang sakit energi
yang dikeluarkan ini akan mengakibatkan penurunan stamina ikan sehingga
efeknya lebih rentan terhadap serangan parasit dan jamur yang merugikan.
Cara penggunaanya, dengan melarutkan 3 sendok garam
pada 10 liter air bila perlu ditambahkan sedikait cuka, kemudian rendam
ikan lele yang terkena penyakit jamur tersebut selama kurang lebih 15
menit, angkat kembali ikan dan pisahkan dari ikan yang lainnya. Hal ini
bertujuan agar ikan yang terkena penyakit jamur tidak menyebar.Jika ikan
lele yang terjangkit penyakit jamur banyak, maka bisa menebarkan garam
kekolam dengan kadar 3 sendok per meter persegi, atau lebih baik
mengganti air dan memisahkan ikan yang sakit ketempat yang lain supaya
penyakit jamur tidak berkembang berkesinambungan.
Semua hal bisa terjadi dalam bisnis lele, yang perlu kita tanamkan
adalah upaya untuk menjaga agar budidaya yang kita jalankan bisa
terhindar dari segala masalah. Mudah-mudahan artikel mengenai cara
mengobati penyakit jamur pada ikan lele ini bisa bermanfaat dan menambah
ilmu pengetahuan khususnya bagi saya dan umumnya bagi anda semua yang
membaca. Terimakasih (Banyak orang kecewa karena gagal setelah mencoba,
tapi lebih banyak orang yang kecewa karena dia tidak pernah mencoba.)
Semoga masalah dan penyakitnya dapat terobati dan terselesaikan dan sukses selalu untuk Anda.
Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Waktu
yang di butuhkan untuk memasak ikan bakar bumbu padang adalah 80 menit
yang mana untuk persiapan membutuhkan waktu 45 menit sedangkan untuk
memasak sendiri membutuhkan waktu 35 menit. Dalam resep ini hanya untuk 2
porsi makanan saja, jika anda ingin menghidangkan lebih banyak porsi
masakan anda hanya menambahkan bahan sesuai dengan resep dan sesuai
dengan keinginan anda.
Bahan-Bahan yang Diperlukan Untuk Membuat Ikan Nila Bakar Bumbu Padang yaitu :
· Ikan nila 2 ekor yang masih segar
· 2 sendok makan air jeruk nipis peras
· 1 cm jahe dihaluskan
· 1 sendok teh garam dapur
Bumbu dan Bahan IKan Nila yang Dihaluskan:
· Kunyit 2 cm
· Bawang putih 6 siung
· Lengkuas 2 cm digeprek
· Cabe merah 5 biji
· Bawang merah 10 siung
· Jahe 2 cm
· Kemiri 3 biji
Bahan dan Bumbu Ikan Nila yang lain:
· Daun salam 3 lembar
· Asam kandis 2 keping
· Daun kunyit 2 lembar, simpulkan
· Jeruk nipis 1/2
· Garam secukupnya
· Serai 3 batang digeprek
Bahan Pelengkap Ikan Nila Bakar:
· Timun
· Daun seladah
· Kerupuk
Langkah Awal Mengolah Ikan Nila Sebelum Dibumbui:
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan ikan nila
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Lalu bersihkan ikan nila dibawah air
yang mengalir dan bersihkan sisik ikan terlebih dahulu sebelum
membersihkan isi perut ikan. Untuk membersihkan sisik ikan, gunakan
bantuan pisau untuk membersihkan sisik yang ada dari arah yang
berlawanan. Setelah itu bersihkan pula sisik ikan dibagian sisi yang
lain hingga bersih.
·
Untuk selanjutnya, bersihkan juga isi perut ikan. Dengan cara, membelah
sedikit bagian perut ikan dengan menggunakan pisau lalu keluarkan isi
perutnya dengan menggunakan tangan hingga bersih. setelah mengeluarkan
dan membersihkan isi perut ikan, juga pastikan jika anda membersihkan
ikan dibagian dalam perutnya. Untuk memastikan agar kotoran dan noda
pada ikan bisa dibersihkan secara merata.
·
Setelah itu, bersihkan juga insang dikepala ikan. karena dibagian ini
biasanya kotoran dan noda banyak menumpuk. karena itu lah, mencuci
insang dengan menggunakan air saja tidak lah cukup. Sebaiknya, keluarkan
insang ikan dengan menggunakan tangan dan membuangnya.
·
Setelah Selesai membersihkan insang ikan, sisik serta isi perut ikan,
selanjutnya belah menjadi dua bagian ikan nila, tetapi pastikan jika
anda tidak membelahnya hingga terputus.
·
Jika ikan sudah dibelah menjadi dua bagian, setelah itu lumuri ikan
dengan air perasan jeruk nipis dan taburan garam secara merata. Lalu
diamkan sementara hingga bumbu ini meresap secara merata kedalam daging
ikan nila.
Cara Membuat Ikan Nila Bakar:
·
cara pertama untuk membuat bumbu ikan nila bakar dapat dilakukan dengan
cara menghaluskan bumbu yang sudah dipersiapkan tadi tetapi dahulukan
bumbu yang harus dihaluskan terlebih dahulu.
· Setelah itu bumbu yang sudah dihaluskan, masukkan bumbu ini kedalam mangkok.
·
Beri tambah serai, daun salam, daun kunyit, garam dan asam kandis yang
sudah dipersiapkan tadi. Lalu aduk-aduk hingga bumbu merata dengan
sempurna.
· Ambil bumbu yang sudah dihaluskan tadi sekitar 1/3 saja setelah itu lumuri bumbu ini pada ikan secara merata.
·
Lalu siapkan panggangan untuk memanggang ikan dan panggangan ikan
hingga matang sambil membulak-balikkan ikan hingga matang agar tidak
gosong.
·
Setelah ikan nila matang dipanggang, angkat ikan dan susun diatas
piring saji. lalu kita masak sisa bumbu yang sudah dihaluskan tadi
tetapi tanpa ditumis dan masak bumbu ini hingga harum dan kering secara
merata.
·
Setelah bumbunya kering, angkat dan sajikan diatas ikan bakar yang
sudah dibuat tadi. Hidangkan ikan bakar ini bersama dengan nasi hangat
yang lezat.
· Demikian lah resep dan cara membuat ikan nila bakar bumbu padang yang enak.
Resep Ikan Nila asam pedas
Waktu
yang di butuhkan untuk memasak ikan bakar bumbu padang adalah 60 menit
yang mana untuk persiapan membutuhkan waktu 25 menit sedangkan untuk
memasak sendiri membutuhkan waktu 35 menit. Pada resep ini hanya untuk 2
porsi makanan saja, tetapi jika anda ingin menambah jumlah porsi
makanan anda bisa menambahkan bumbu dan bahan-bahan sesuai dengan resep.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk memasak ikan nila asam pedas yaitu:
· 1 ekor nila segar, bersihkan dan dipotong-potong
· 1/2 Bawang bombay kecil
· 2 siung Bawang putih
· 1 buah Tomat ukuranbesar
· 1 buah Cabe merah
· sesuai selera Cabe rawit / cengek
· Jahe ½ ujung kelingking
· Daun salam
· Daun jeruk
· Saor
· Garam
· Gula
· Minyak goreng
Langkah Awal Mengolah Ikan Nila Sebelum Dibumbui:
·
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan ikan nila
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Lalu bersihkan ikan nila dibawah air
yang mengalir dan bersihkan sisik ikan terlebih dahulu sebelum
membersihkan isi perut ikan.
·
Untuk membersihkan sisik ikan, gunakan bantuan pisau untuk membersihkan
sisik yang ada dari arah yang berlawanan. Setelah itu bersihkan pula
sisik ikan dibagian sisi yang lain hingga bersih.
·
Untuk selanjutnya, bersihkan juga isi perut ikan. Dengan cara, membelah
sedikit bagian perut ikan dengan menggunakan pisau lalu keluarkan isi
perutnya dengan menggunakan tangan hingga bersih.
·
setelah mengeluarkan dan membersihkan isi perut ikan, juga pastikan
jika anda membersihkan ikan dibagian dalam perutnya. Untuk memastikan
agar kotoran dan noda pada ikan bisa dibersihkan secara merata.
·
Setelah itu, bersihkan juga insang dikepala ikan. karena dibagian ini
biasanya kotoran dan noda banyak menumpuk. karena itu lah, mencuci
insang dengan menggunakan air saja tidak lah cukup. Sebaiknya, keluarkan
insang ikan dengan menggunakan tangan dan membuangnya.
·
Setelah membersihkan sisik, insang dan isi perut ikan lalu cuci ikan
dengan air mengalir hingga benar-benar bersih dan tidak ada darah lagi.
· Lalu lumuri ikan dengan garam, bawang putih, daun jeruk dan ketumbar yang sudah dipersiapkan tadi.
·
Kemudian goreng ikan hingga kering dan angkat, setelah ikan di angkat
tumis bumbu-bumbu yang sudah di persiapkan sebelumnya dan masukkan air
secukupnya hingga mindidih.
· Setelah mendidih masukkan saori lalu aduk-aduk tunggu hingga tomatnya benar-benar layu.
· Setelah itu masukka ikan yang sudah digoreng dan aduk-aduk, tambahkan garam, gula dan daun salam.
· Selanjutnya diamkan dengan api kecil agar bumbu dapat meresap kedalam ikan kemudian angkat dan sajikan di atas piring.
Cara Membuat Masakan Ikan Patin Bumbu Kuning
Waktu
yang di butuhkan untuk memasak ikan bakar bumbu padang adalah 55 menit
yang mana untuk persiapan membutuhkan waktu 20 menit sedangkan untuk
memasak sendiri membutuhkan waktu 35 menit. Dalam resep ini hanya untuk 2
porsi makanan saja, jika anda ingin menghidangkan lebih banyak porsi
masakan anda hanya menambahkan bahan sesuai dengan resep dan sesuai
dengan keinginan anda.
Bahan-Bahan yang dibutuhkan untuk membuat ikan patin bumbu kuning
Bahan utama yang dibutuhkan yaitu:
· Ikan patin 2 ekor yang masih segar
· 1 batang Sereh digepruk
· 5 belimbing wuluh, belah menjadi dua bagian
· 1 sendok makan Gula pasir
· Jeruk nipis secukupnya
· Daun salam secukupnya
· 21 buah tomat ukuran sedang dan iris menjadi 4 bagian
· Garam secukupnya
· Minyak goring secukupnya
· Santan atau air masak 400 ml
· 2 Cabe merah ukuran besar, buang bijinya kemudian potong serong
· Lengkuas 2 cm digepruk
· Daun bawang secukupnya, diiris
Bahan bumbu :
· 3 siung bawang putih
· 6 siung bawang merah
· 1 sendok makan ketumbar
· 5 cm kunyit
· 2 biji kemiri
Cara memasak Ikan patin Bumbu kuning sederhana
Cara Memasak Ikan Patin:
·
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan ikan nila
yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Lalu bersihkan ikan nila dibawah air
yang mengalir dan bersihkan sisik ikan terlebih dahulu sebelum
membersihkan isi perut ikan. Untuk membersihkan sisik ikan, gunakan
bantuan pisau untuk membersihkan sisik yang ada dari arah yang
berlawanan. Setelah itu bersihkan pula sisik ikan dibagian sisi yang
lain hingga bersih.
·
Untuk selanjutnya, bersihkan juga isi perut ikan. Dengan cara, membelah
sedikit bagian perut ikan dengan menggunakan pisau lalu keluarkan isi
perutnya dengan menggunakan tangan hingga bersih.
·
setelah mengeluarkan dan membersihkan isi perut ikan, juga pastikan
jika anda membersihkan ikan dibagian dalam perutnya. Untuk memastikan
agar kotoran dan noda pada ikan bisa dibersihkan secara merata.
·
Setelah itu, bersihkan juga insang dikepala ikan. karena dibagian ini
biasanya kotoran dan noda banyak menumpuk. karena itu lah, mencuci
insang dengan menggunakan air saja tidak lah cukup. Sebaiknya, keluarkan
insang ikan dengan menggunakan tangan dan membuangnya. Kemudian cuci
bersih ikan menggunakan air mengalir.
·
Letakkan ikan patin di wadah, setelah itu lumuri dengan garam dan
perasan air jeruk nipis, agar bau amis pada ikan patin hilang.
· Diamkan selama 15 menit.
·
siapkan wajan diatas kompor kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya
untuk menggoreng ikan patin hingga matang atau kering, lalu angkat dan
tiriskan.
·
Selanjutnya tumis bumbu yang sudah dihaluskan menggunkan minyak goreng
secukupnya yang sudah dipanaskan terlebih dahulu tumis hingga harum.
· kemudian masukan santan, garam, gula, tomat, daun bawang, belimbing wuluh, cabei merah, sereh dan juga daun salam.
·
jika semua bumbu sudah tercampur rata setelah itu masukan ikan patin
yang sudah digoreng sebelumnya, tetapi jika anda tidak suka jika ikannya
di goreng. Anda dapat memasak langsung ikan patin tersebut.
· kemudian wajan ditutup agar air mendidih serta bumbu dapat meresap pada ikan patinnya.
· Setelah bumbu dapat meresap pada ikan patin matikan api setelah itu diamkan untuk bebera waktu lalu hidangkan selagi hangat.