Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM.M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Pada prinsipnya, tanah yang subur adalah tanah yang secara konsisten memberikan hasil yang baik tanpa penambahan pupuk ataupun pengapuran,akan tetapi banyak kita ketahui bahwa di negara kita banyak ragam tanah, sperti tanah liat, tanah kapur tanah gambut dan lainnya, oleh karena itu alangkah baiknya Sebelum pemupukan sebaiknya di lakukan pengapuran terlebih dahulu agar PH pada tanah maningkat dan terhindar dari hama penyebab penyakit dan plankton berbahaya yg ada dalam kolam.
1.Cara Pengapuran
Pengapuran kolam budidaya dilakukan dengan cara disebar merata dipermukaan tanah dasar kolam. Setelah disebar tanah dasar kolam dibalik dengan cangkul sehingga kapur bisa lebih masuk ke dalam lapisan tanah dasar. Pengapuran untuk kolam semen dan terpal dilakukan dengan cara dinding kolam dan dasar terpal di kuas dengan kapur yang telah dicampur air. Kapur yang sering digunakan adalah kapur pertanian atau dolomite dengan dosis 60g/m2. Pengapuran kolam dilakukan untuk menaikkan pH tanah dan membunuh bibit penyakit.
Selama proses pengapuran biarkan selama 5-7 hari dan barulah di lakukan pemupukan, setelah pengapuarn di lakukan maka perlu juga di lakukan pemupukan ,pemupukan ini juga bertujuan untuk penyuburan kolam ikan.
2.Cara Pemupukan
Cara pemupukan dengan pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara disebar pada dasar kolam maupun dionggokkan di beberapa tepi kolam dengan menggunakan karung.
Cara pemupukan dengan TSP dan Urea dengan cara pupuk ditebar dan disebarkan di tanah dasar kolam, hasil dari pemupukan dapat dilihat pada perubahan warna air kolam hijau dan hijau kecoklatan.
Hubungan Pengapuran Dan Pemupukan
Hubungan pengapuran dan pemupukan sangat erat dan berkaitan karena
kedua aspek tersebut dapat meningkatkan produktivitas budidaya, kedua
aspek ini memiliki perbedaan yang sangat siknifikan tetapi tujuan utama
dari pengapuran dan pemupukan adalah meningkatkan produktivitas, jika
kita melakukan persiapan lahan/kolam budidaya sebaiknnya kita
melakukannya dengan baik dan menguasai teori terlebih dahulu, contohnya
pada petani yang hanya modal nekad saja mereka tidak akan mendapatkan
hasil yang maksimal dalam berbudidaya, untuk itu dalam berbudidaya di
dahulukan pengapuran dibanding pemupukan, kita sudah membahas pengapuran
itu bertujuan untuk membasmi bibit penyakit bahkan dapat memperbaiki pH
dan unsur-unsur yang tidak berguna menjadi berguna, sedangkan pemupukan
bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan unsur hara untuk
menciptakan pakan alami bagi ikan.
Jika dalam berbudidaya didahulukan
pemupukan dibanding pengapuran maka hasil nya tidak efektif, bukan
berarti keduanya tidak penting bahkan jika salah satu aspek ini di
abaikan produktivitas dalam siklus budidaya tidak akan maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar