Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Kodok atau disebut juga bangkong
termasuk salah satu jenis hewan amfibi pemakan serangga yang hidup di
air tawar atau di daratan. Banyak orang yang menganggap kodok adalah
katak, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut wajar, pasalnya keduanya
memiliki bentuk tubuh yang hampir sama. Namun, faktanya, kedua jenis
hewan ini berbeda. Kodok memiliki kulit yang kasar dan berbintil-bintil
atau berbingkul-bingkul, kerap kali kering, dan kaki belakangnya pendek,
sehingga kebanyakan kodok kurang pandai melompat jauh.
Bagi
sebagian orang, kodok merupakan hewan yang menjijikan dan terkadang
membuat takut. Namun, dibalik semua itu, ternyata kodok sering dijadikan
sebagai bahan makanan dan bahkan dijadikan sebagai obat. Di Indonesia
sendiri terdapat berbagai jenis kodok, namun tidak semua dapat
dikonsumsi, baik sebagai makanan atau obat tradisional. Kodok sawah (kodok hijau) atau kodok batu (kodok hitam) merupakan jenis kodok yang paling banyak digunakan.
Daging
kodok merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi akan kandungan
gizi. Daging kodok juag dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Adapun informasi rinci dari sumber informasi gizi, yang diteliti Food
Weigh per 100 gram daging kodok diantaranya adalah :
- Energi : 75 kkal
- Protein : 17,4 gr
- Lemak : 0,2 gr
- Karbohidrat : 0 gr
- Kalsium : 17 mg
- Fosfor : 148 mg
- Zat besi : 2 mg
- Vitamin A : 0 IU
- Vitamin B1 : 0,15 mg
- Vitamin C : 0 mg
Dengan kandungan gizi yang dimilikinya, maka tak heran jika kodok memiliki begitu banyak manfaat. Berikut ini manfaat daging kodok untuk pengobatan penyakit dan kesehatan yang perlu diketahui :
Mencegah asma
Jus daging kodok ternyata diketahui dapat mencegah penyakit asma. Jus kodok atau dikenal dengan nama extractb de rana yang terkenal di Peru ini sangat laris di pasar kota Lima.
Mencegah bronkitis
Selain
dapat mencegah asma, jus kodok yang berasal dari daging kodok ini juga
bisa membantu mencegah terjadinya penyakit bronkitis.
Mengobati impotensi pada pria
Daging
kodok yang disajikan dalam bentuk jus ini juga ternyata memiliki
khasiat untuk mengobati impotensi pada pria. Di Peru, jus ini disebut
juga viagra karena sangat cocok untuk para pengidap lemah syahwat.
Bahkan, masyarakat Peru percaya bahwa jus kodok ini bisa memperbaiki
stamina tubuh yang loyo.
Menyembuhkan cidera
Peneliti
dari tim Prof Chris Shaw juga menemukan bahwa daging kodok fire-bellied
yang memproduksi protein bisa membantu seseorang yang ingin sembuh dari
luka cidera dalam waktu yang lebih cepat. Penelitian ini juga
berpotensi mengobati luka pasien dalam berbagai penyakit.
Mengatasi kerusakan jantung
Ternyata
daging kodok juga bermanfaat untuk mengobati luka yang ditimbulkan oleh
kerusakan penyakit jantung. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa
mengolah daging kodok dengan cara direbus dalam air. Potong kecil-kecil
daging kodok dan campur dengan irisan petai, bawang putih, dan merica
yang digiling lembut. Rebus bahan-bahan tesebut dalam air dan tambahkan
air. Yang perlu diperhatikan, pastikan untuk merebus daging kodok tidak
lebih dari 20 menit, karena sari dari daging kodok ini bisa hilang.
Mengatasi kerusakan stroke
Prof
Shaw mengungkapkan bahwa daging kodok memiliki potensi untuk mengobati
berbagai jenis penyakit dan kondisi lainnya yang memerlukan perbaikan
pembuluh darah dengan cepat, seperti pada penyembuhan kerusakan akibat
stroke.
Sebagai antibiotik
Banyak
dari para ilmuwan yang memberitahukan bahwa kulit yang menempel pada
daging kodok mengandung banyak zat yang berfungsi untuk membasmi
bakteri-bakteri atau jamur penyebab penyakit. Termasuk tim peneliti dari
United Arab Emirates University, melakukan penelitian untuk
memodifikasi zat yang terkandung dalam kulit yang menempel pada daging
kodok agar bisa digunakan sebagai antibiotik.
Baik untuk penderita diabetes
Sama
halnya pada penderita penyakit jantung, penerita diabetes pun bisa
mengonsumsi daging kodok untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Pasalnya, ada penelitian yang menyatakan bahwa daging kodok bisa menyembukan luka diabetes.
Mengatasi kanker
Prof
Chris Shaw yang berasal dari Inggris berhasil mengidentifikasi 2
protein yang ditemukan dalam daging kodok mampu mengatasi penyakit
kanker. 2 protein kodok waxy monkey ini dapat mencegah pertumbuhan
pembuluh darah dan membunuh tumor kanker. Selain itu, ada pula seorang
dokter dari pengobatan herbal
di Jakarta yang menggunakan lendir yang dihasilkan daging kodok sebagai
bahan pengobatan alternatif untuk penyakit kanker. Dengan media infus,
pengobatan ini juga bersifat kemoterapi yang tidak terasa panas seperti
kemoterapi pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar