Senin, 25 Maret 2019

Manfaat Daging Kodok Untuk Pengobatan Penyakit

Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas

Kodok atau disebut juga bangkong termasuk salah satu jenis hewan amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan. Banyak orang yang menganggap kodok adalah katak, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut wajar, pasalnya keduanya memiliki bentuk tubuh yang hampir sama. Namun, faktanya, kedua jenis hewan ini berbeda. Kodok memiliki kulit yang kasar dan berbintil-bintil atau berbingkul-bingkul, kerap kali kering, dan kaki belakangnya pendek, sehingga kebanyakan kodok kurang pandai melompat jauh. 
Bagi sebagian orang, kodok merupakan hewan yang  menjijikan dan terkadang membuat takut. Namun, dibalik semua itu, ternyata kodok sering dijadikan sebagai bahan makanan dan bahkan dijadikan sebagai obat. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis kodok, namun tidak semua dapat dikonsumsi, baik sebagai makanan atau obat tradisional. Kodok sawah (kodok hijau) atau kodok batu (kodok hitam) merupakan jenis kodok yang paling banyak digunakan.
Daging kodok merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi akan kandungan gizi. Daging kodok juag dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Adapun informasi rinci dari sumber informasi gizi, yang diteliti Food Weigh per 100 gram daging kodok diantaranya adalah :
  • Energi : 75 kkal
  • Protein : 17,4 gr
  • Lemak : 0,2 gr
  • Karbohidrat : 0 gr
  • Kalsium : 17 mg
  • Fosfor : 148 mg
  • Zat besi : 2 mg
  • Vitamin A : 0 IU
  • Vitamin B1 : 0,15 mg
  • Vitamin C : 0 mg
Dengan kandungan gizi yang dimilikinya, maka tak heran jika kodok memiliki begitu banyak manfaat. Berikut ini manfaat daging kodok untuk pengobatan penyakit dan kesehatan yang perlu diketahui :

Mencegah asma
Jus daging kodok ternyata diketahui dapat mencegah penyakit asma. Jus kodok atau dikenal dengan nama extractb de rana yang terkenal di Peru ini sangat laris di pasar kota Lima. 

Mencegah bronkitis
Selain dapat mencegah asma, jus kodok yang berasal dari daging kodok ini juga bisa membantu mencegah terjadinya penyakit bronkitis.

Mengobati impotensi pada pria
Daging kodok yang disajikan dalam bentuk jus ini juga ternyata memiliki khasiat untuk mengobati impotensi pada pria. Di Peru, jus ini disebut juga viagra karena sangat cocok untuk para pengidap lemah syahwat. Bahkan, masyarakat Peru percaya bahwa jus kodok ini bisa memperbaiki stamina tubuh yang loyo. 

Menyembuhkan cidera
Peneliti dari tim Prof Chris Shaw juga menemukan bahwa daging kodok fire-bellied yang memproduksi protein bisa membantu seseorang yang ingin sembuh dari luka cidera dalam waktu yang lebih cepat. Penelitian ini juga berpotensi mengobati luka pasien dalam berbagai penyakit. 

Mengatasi kerusakan jantung
Ternyata daging kodok juga bermanfaat untuk mengobati luka yang ditimbulkan oleh kerusakan penyakit jantung. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengolah daging kodok dengan cara direbus dalam air. Potong kecil-kecil daging kodok dan campur dengan irisan petai, bawang putih, dan merica yang digiling lembut. Rebus bahan-bahan tesebut dalam air dan tambahkan air. Yang perlu diperhatikan, pastikan untuk merebus daging kodok tidak lebih dari 20 menit, karena sari dari daging kodok ini bisa hilang. 

Mengatasi kerusakan stroke
Prof Shaw mengungkapkan bahwa daging kodok memiliki potensi untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan kondisi lainnya yang memerlukan perbaikan pembuluh darah dengan cepat, seperti pada penyembuhan kerusakan akibat stroke. 

Sebagai antibiotik
Banyak dari para ilmuwan yang memberitahukan bahwa kulit yang menempel pada daging kodok mengandung banyak zat yang berfungsi untuk membasmi bakteri-bakteri atau jamur penyebab penyakit. Termasuk tim peneliti dari United Arab Emirates University, melakukan penelitian untuk memodifikasi zat yang terkandung dalam kulit yang menempel pada daging kodok agar bisa digunakan sebagai antibiotik. 

Baik untuk penderita diabetes
Sama halnya pada penderita penyakit jantung, penerita diabetes pun bisa mengonsumsi daging kodok untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Pasalnya, ada penelitian yang menyatakan bahwa daging kodok bisa menyembukan luka diabetes

Mengatasi kanker
Prof Chris Shaw yang berasal dari Inggris berhasil mengidentifikasi 2 protein yang ditemukan dalam daging kodok mampu mengatasi penyakit kanker. 2 protein kodok waxy monkey ini dapat mencegah pertumbuhan pembuluh darah dan membunuh tumor kanker. Selain itu, ada pula seorang dokter dari pengobatan herbal di Jakarta yang menggunakan lendir yang dihasilkan daging kodok sebagai bahan pengobatan alternatif untuk penyakit kanker. Dengan media infus, pengobatan ini juga bersifat kemoterapi yang tidak terasa panas seperti kemoterapi pada umumnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar