Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Ikan lele merupakan komoditas perikanan yang sangat populer, terutama
sebagai bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga. Apalagi,
perkembangan bisnis masakan dari bahan utama lele menjadi salah satu
primadona saat ini seperti abon lele, nugget lele dan lain sebagainya.
Namun usaha budidaya ikan lele membutuhkan cukup modal yang sebagian
besar digunakan untuk pakan. Apalagi bahwa pakan ikan lele relatif lebih
mahal di banding pakan untuk ikan komoditas lain. Ini tentu menjadi
pertimbangan untuk mencari sumber pakan alternatif untuk ikan lele.
Bekicot (Achatina fulica) menjadi salah satu bahan favorit para
pembudidaya karena relatif mudah didapatkan dan harganya pun murah.
Bahan pakan ini bisa diolah dengan berbagai cara. Namun, sebelum melakukan salah satu dari beberapa alternatif cara membuat bekicot sebagai pakan lele, bekicot dikeluarkan dulu dari cangkangnya, kemudian dagingnya dipotong kecil-kecil.
Alternatif pertama
Daging bekicot yang sudah dipotong kecil-kecil langsung dimasukkan begitu saja tanpa diolah lagi dengan campuran lain ke dalam kolam budidaya lele. Hanya saja, ini sekadar memenuhi kebutuhan protein hewani dan mengesampingkan kebutuhan protein nabati dan karbohidrat yang dibutuhkan lele dalam perkembangannya.
Alternatif kedua
Buatlah campuran antara bekicot sebanyak 50%, dedak (bekatul) halus sebanyak 15%, menir atau jagung giling sebanyak 15%, dan ampas tahu sebanyak 20%. Dalam hal ini, bekicot sebagai sumber protein (hewani), dedak halus sebagai sumber karbohidrat, sama seperti halnya menir jagung juga sebagai sumber karbohidrat yang baik untuk lele.
Alternatif ketiga
Campurkan bekicot 30%, tepung kedelai 20%, dedak halus 50%. Sama seperti bekicot, tepung kedelai di sini berfungsi sebagai sumber protein, namun sebagai protein nabati yang baik untuk pertumbuhan lele.
Kedua komposisi terakhir memiliki cara pembuatan yang sama, yaitu semua bahan dicampur menjadi satu, kemudian diberi air panas secukupnya. Setelah itu, aduk hingga merata. Selanjutnya, pakan sebarkan ke kolam dalam keadaan basah.
Sementara untuk mengawetkan pakan tersebut, Anda hanya perlu memberikan garam secukupnya. Namun demikian, garam sebagai pengawet alami ini tidak memberi ketahanan yang cukup lama, sehingga tetap harus secepatnya digunakan. Pengawetan dengan metode ini jelas-jelas tidak berbahaya, baik untuk lele maupun untuk manusia yang nantinya menyantap daging ikan lele tersebut.
Keuntungan Pakan Organik Bekicot
Menurut testimoni dari berbagai pihak, lele yang diberi makanan organik racikan sendiri rasanya lebih gurih. Selain biaya budidaya lele bisa ditekan daripada saat memakai pelet untuk pakan, kesehatan manusia pun bisa terjamin.
Peternak lele juga harus memerhatikan metode pemberian makan agar jangan sampai terlalu berlebihan, karena lele dikenal rakus dan bahkan bisa mati karena kelebihan makan. Periksa berat lele satu kali dalam sepekan.
Bahan pakan ini bisa diolah dengan berbagai cara. Namun, sebelum melakukan salah satu dari beberapa alternatif cara membuat bekicot sebagai pakan lele, bekicot dikeluarkan dulu dari cangkangnya, kemudian dagingnya dipotong kecil-kecil.
Alternatif pertama
Daging bekicot yang sudah dipotong kecil-kecil langsung dimasukkan begitu saja tanpa diolah lagi dengan campuran lain ke dalam kolam budidaya lele. Hanya saja, ini sekadar memenuhi kebutuhan protein hewani dan mengesampingkan kebutuhan protein nabati dan karbohidrat yang dibutuhkan lele dalam perkembangannya.
Alternatif kedua
Buatlah campuran antara bekicot sebanyak 50%, dedak (bekatul) halus sebanyak 15%, menir atau jagung giling sebanyak 15%, dan ampas tahu sebanyak 20%. Dalam hal ini, bekicot sebagai sumber protein (hewani), dedak halus sebagai sumber karbohidrat, sama seperti halnya menir jagung juga sebagai sumber karbohidrat yang baik untuk lele.
Alternatif ketiga
Campurkan bekicot 30%, tepung kedelai 20%, dedak halus 50%. Sama seperti bekicot, tepung kedelai di sini berfungsi sebagai sumber protein, namun sebagai protein nabati yang baik untuk pertumbuhan lele.
Kedua komposisi terakhir memiliki cara pembuatan yang sama, yaitu semua bahan dicampur menjadi satu, kemudian diberi air panas secukupnya. Setelah itu, aduk hingga merata. Selanjutnya, pakan sebarkan ke kolam dalam keadaan basah.
Sementara untuk mengawetkan pakan tersebut, Anda hanya perlu memberikan garam secukupnya. Namun demikian, garam sebagai pengawet alami ini tidak memberi ketahanan yang cukup lama, sehingga tetap harus secepatnya digunakan. Pengawetan dengan metode ini jelas-jelas tidak berbahaya, baik untuk lele maupun untuk manusia yang nantinya menyantap daging ikan lele tersebut.
Keuntungan Pakan Organik Bekicot
Menurut testimoni dari berbagai pihak, lele yang diberi makanan organik racikan sendiri rasanya lebih gurih. Selain biaya budidaya lele bisa ditekan daripada saat memakai pelet untuk pakan, kesehatan manusia pun bisa terjamin.
Peternak lele juga harus memerhatikan metode pemberian makan agar jangan sampai terlalu berlebihan, karena lele dikenal rakus dan bahkan bisa mati karena kelebihan makan. Periksa berat lele satu kali dalam sepekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar