Selasa, 26 Maret 2019

5 Tips Budidaya Ikan Mujair yang Baik

Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas

Ikan mujair merupakan ikan air tawar yang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi. Karakteristiknya yaitu memiliki badan yang berbentuk pipih dan berwarna abu-abu, hitam, atau cokelat. Dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, ikan mujair sangat diminati oleh para petani untuk dibudidayakan.
Media pemeliharaan yang sering dipakai untuk membudidayakan ikan mujair adalah kolam terpal. Selain biayanya relatif murah, pembuatan kolam terpal juga mudah dilakukan karena konstruksinya yang sederhana. Selain itu, pemantauan terhadap kondisi ikan mujair di kolam ini juga lebih gampang.
tips-budidaya-ikan-mujair.jpg
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam beternak ikan mujair :

1. Persiapan Awal
Persiapan awal dilakukan dengan membangun kolam terpal sebagai media pemeliharaan ikan mujair yang utama. Dasar kolam sebaiknya dibuat dengan kemiringan 3-5 persen agar pengelolaan air kolam menjadi lebih gampang dikerjakan. Air yang digunakan harus bersih, tidak tercemar, tidak beracun, dan tidak keruh. Usahakan supaya air di dalam kolam tersebut terus mengalir dengan menyediakan saluran air masuk dan keluar sehingga pertumbuhan ikan mujair lebih cepat. Adapun suhu air yang ideal untuk mendukung kehidupan ikan ini berkisar antara 20-25 derajat celcius.

2. Persiapan Media
Sebelum kolam terpal dipakai, Anda perlu melakukan pengapuran terlebih dahulu untuk mematikan kuman dan penyakit yang ada di dalamnya. Dosis yang digunakan yaitu sebanyak 25-30 gram/m2. Selanjutnya kolam juga harus diberikan pupuk kandang/kompos 50 gram/m2, urea 15 gram/m2, dan TSP 10 gram/m2. Tujuannya ialah meningkatkan produktivitas kolam dan merangsang pertumbuhan tanaman air sebagai makanan alami ikan secara maksimal.

3. Pilihan Pakan
Setelah ikan mujair sudah berukuran cukup besar, ikan perlu diberi pakan tambahan untuk mempercepat pertumbuhannya. Pakan yang umum digunakan berupa tepung ikan 25 persen, tepung kopra 10 persen, dan dedak halus 65 persen. Dalam budidaya ikan mujair secara besar, disarankan pula memberikan pelet yang mengandung protein 20-30 persen dengan dosis sebanyak 2-3 persen dari total populasi ikan di dalam kolam. Pakan tambahan ini diberikan sebanyak 2-3 kali sehari saat pagi dan sore hari.

4. Pemberantasan Hama
Ada cukup banyak hama yang dapat menyerang ikan mujair. Di antaranya yaitu notonecta, larva cybister, kodok, ular, lingsang, dan burung. Untuk mengatasinya, Anda perlu memberikan pagar pelindung di sekeliling kolam guna mencegah hama-hama ini menjangkau area kolam budidaya. Bisa juga dengan memasang perangkap untuk menangkap hama tersebut dan menyingkirkannya ke tempat lain. Agar populasi hama di sekitar kolam menurun bahkan musnah, pastikan Anda membersihkan area kolam secara rutin dan membuang timbunan sampah yang berpotensi menjadi tempat persembunyian hama.

5. Pengentasan Penyakit
Ikan mujair juga tidak bisa terlepas dari potensi terserang penyakit, baik yang ringan dan berbahaya. Pada umumnya, penyakit-penyakit ikan mujair bisa diatasi dengan metode-metode antara lain memberikannya obat sesuai gejala, memisahkan ikan-ikan yang terjangkit penyakit, dan menghindari penebaran benih ikan secara berlebihan. Sedangkan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahannya yakni dengan mengatur kelancaran sirkulasi air kolam, memberikan pakan secukupnya, mengeringkan kolam setelah proses pemanenan, serta mencegah ikan-ikan pembawa bibit penyakit memasuki kolam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar