Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Bagi kamu yang memiliki keinginan untuk membudidayakan Ikan Sidat,
perlu mengetahui tentang tahapan apa saja yang harus kamu lalui. Mulai
dari pembenihan, pembesaran hingga panen. Membudidayakan Ikan Sidat
memang susah-susah gampang.
Saat ini Ikan Sidat memang telah menjadi komoditas ekspor dengan
permintaan yang cukup besar. Khususnya dari negara yang penduduknya
sangat gemar makan ikan sebagai konsumsinya sehari-hari. Peluang ini
begitu besar karena ikan ini tidak bisa dikembangbiakkan di Jepang namun
menjadi favorit.
Beberapa tahap yang perlu kamu ketahui dalam pembudidayaan Ikan Sidat
yaitu tahap pendederan I, tahap pendederan II, dan tahap pembesaran.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pemaparan masing-masing tahapnya.
Tahap Pendederan I
Pada
tahap ini, Ikan Sidat yang dipilih menjadi bibit perlu untuk
menyesuaikan diri dengan habitatnya yang baru. Salah satu yang penting
adalah penyesuaian air kolam dan pakannya. Pakan yang awalnya heterogen
diubah menjadi pakan homogen.
Tahap pendederan I dilakukan ketika benih masih dalam bentuk glass eel
hingga berukuran lever. Saat ini benih Ikan Sidat dipilah pada ukuran
sekitar 0,17 gram per ekornya dengan jumlah kepadatan setiap liternya
hanya 6 ekor.
Penebaran benih yang benar yaitu dengan memasukkan seluruh plastik ke
dalam kolam pendederan I dalam kondisi terbuka ke atas. Biarkan benih
ikan menyebar dengan sendirinya.
Tahap Pendederan II
Proses
pemindahan Ikan Sidat ke kolam pendederan II ketika ikan sudah memiliki
ukuran sekitar 10 gram per ekor. Sedangkan kolam yang digunakan pada
tahap ini yaitu yang airnya terus mengalir dengan suhu yang stabil
berkisar antara 29 hingga 31 derajat Celcius.
Tahap Pembesaran
Tahap
terakhir ini dilakukan ketika Ikan Sidat telah mencapai berat sekitar
10 gram per ekor. Sebagaimana tahap sebelumnya, kolam pembesaran juga
harus dalam kondisi air yang terus mengalir dan suhu air kolam tetap
terjaga kestabilannya.
Ikan tetap akan berada di kolam pembesaran hingga mencapai berat 200
gram per ekor. Pakan haruslah diberikan secara rutin dengan kombinasi
antara cacing tanah, pellet berprotein di atas 40%, udang ataupun
kepiting kecil yang masih hidup.
Biasanya pembudidayaan Ikan Sidat
membutuhkan waktu sekitar 5 bulan dalam sekali panen. Ikan yang secara
fisik mirip dengan belut ini memiliki harga yang masih cukup mahal dan
sangat menjanjikan. Yaitu sekitar 250.000 per kilogram, dimana dalam
satu kilogram hanya berisi sekitar 5 ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar