Rabu, 06 Februari 2019

Pengolahan Ikan Kering

Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas

Gambar terkaitIndustri pengolahan ikan kering baik itu ikan asin maupun tawar di wilayah kabupaten Subang salah satunya berpusat di Desa Muara Kecamatan Blanakan. Di desa yang berlokasi di wilayah Pantura Subang ini cukup banyak berdiri industri pengolahan ikan asin dan ikan kering tawar salah satunya jenis ikan kering Lapan. Selain mengolah ikan hasil tangkapan laut, sebagian juga mengolah ikan kering hasil tambak seperti ikan mujair, blanak, bandeng dan beberapa jenis ikan lainnya.
 
 
 Desa Muara adalah salah satu desa di wilayah pesisir utara Subang tepatnya di wilayah kecamatan Blanakan yang sangat produktif dengan hasil perikanan. Selain ikan hasil tangkapan laut para nelayan, desa ini juga produtif dengan ikan dan udang hasil budidaya tambak. Selain komoditas ikan dan udang segar, di desa Muara juga banyak berdiri industri pengolahan ikan asin dan ikan kering terutama ikan kering Lapan.
Ikan lapan adalah komoditas ikan kering tanpa rasa atau tawar karena dalam proses pengolahannya tak ditambah garam. Setelah dicuci dengan air bersih, ikan lapan yang berukuran kecil dan tipis ini kemudian disiangi dengan cara dibelah dan dibuang bagian perutnya. Setelah itu, ikan lapan yang sudah dibelah akan dijemur di bawah terik matahari langsung.
Proses pengeringan ikan lapan sendiri bergantung pada cuaca dengan mengandalkan panas matahari. Jika musim kemarau, proses pengeringan ikan lapan hanya berlangsung 1 hingga 2 hari. Di musim penghujan, proses pengeringan bisa berlangsung lebih lama bahkan kadang bisa seminggu lebih. Kualitas dan rasa ikan kering lapan memang bergantung pada maksimal atau tidaknya proses pengeringan.
Menurut beberapa pengusaha industri pengolahan ikan kering, ikan jenis lapan adalah salah satu yang paling diminati. Meski rasanya tawar, namun ikan lapan ini memiliki cita rasa yang gurih dan renyah. Karenanya, permintaan pasar akan ikan lapan tetap tinggi. Harga ikan lapan per kilogram berkisah antara Rp 90.000 hingga Rp 120.000 tergantung pada kualitas dan juga fluktuasi harga ikan lapan basah di pasaran.
Hasil dari industri pengolahan ikan lapan desa Muara sendiri dipasarkan ke berbagai daerah terutama Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat. Selain dipasarkan dalam bentuk ikan lapan mentah, beberapa warga juga berinisiatif untuk memasarkan ikan lapan dalam kemasan atau siap santap yang telah dimasak dengan tambahan bumbu tertentu. Ikan lapan kemasan ini dikenal dengan Lapan Crispy atau ikan lapan renyah.
Dibanding ikan asin atau ikan kering jenis lain, ikan lapan memang terbilang lebih mahal karena rasanya yang memang gurih dan nikmat. Tak hanya lezat untuk dijadikan lauk atau teman makan nasi, ikan lapan juga sangat enak saat dijadikan cemilan. Ikan kering lapan hanya perlu digoreng lalu ditaburi bumbu sesuai selera dan siap disantap.
Di Desa Muara Blanakan sendiri cukup banyak industri pengolahan ikan lapan dari skala kecil, menengah hingga besar. Pengolahan ikan ini tersebar di beberapa dusun seperti di dusun Sindanglaut dan Sukaasih. Saat produksi meningkat, industri pengolahan ikan lapan bisa mempekerjakan puluhan warga yang umumnya adalah kaum wanita. Beberapa pekerja pria juga dilibatkan terutama untuk mengangkat dan proses pengeringan.

Menurut seorang pekerja di pengolahan ikan di Dusun Sukaasih, ikan lapan adalah komoditas yang paling laku. Jika tak terkendala karena kelangkaan ikan lapan basah, maka pengolahan ikan kering lapan akan terus berproduksi. "Ikan lapan memang paling banyak diminati. Kalau sedang banyak produksi pengolahan ikan lapan bisa memberi penghasilan lebih buat warga sekitar," ujar seorang pekerja UD Kacung Jaya Desa Muara

Produktifitas industri pengolahan ikan lapan sendiri memang sangat bergantung pada ketersediaan ikan lapan basah di pasaran. Saat ikan hasil tangkapan nelayan menurun, produksi pengolahan ikan ini juga akan ikut turun. Saat tangkapan ikan lapan basah melimpah, produksi juga meningkat dan bahkan para pekerja akan lembur sampai lewat tengah malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar