Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Cara Membuat Pakan Ikan Lele Organik dengan Mudah
Belakangan ini para pelaku usaha perikanan sudah banyak yang
mencoba memanfaatkan kotoran ternak, khususnya sapi atau kabing untuk
dijadikan pelet. Tapi, kotoran sapi sebagai pakan organik dalam metode
ini bukan berarti langsung diberikan ke ikan lele nya gitu aja loh. Tapi
kotoran itu tadi akan diproses menjadi semacam pupuk organik yang akan
merangsang tumbuhnya pakan alami yang berguna sebagai pakan sekaligus
sebagai media berkembangnya mikroorganisme kompleks pada kolam ikan
tersebut.
Nah, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan pakan ikan lele, yaitu:- Kotoran ternak yang digunakan itu tidak boleh sembarangan, artinya tidak asal-asalan. Usahakan kotoran tersebut tidak padat dan tidak berbau menyengat.
- Usahakan kotoran ternak yang digunakan berasal dari ternak yang diberi pakan dengan jenis hasil makanan fermentasi. Kotoran ini bisa didapatkan dari kotoran ternak yang makanannya sudah menggunakan teknologi hasil fermentasi, seperti jerami untuk sapi yang telah dikeringkan selama satu minggu atau dari kotoran kambing yang memakan bahan makanan yang sudah difermentasi juga.
Ya memang, dari penjelasan singkat diatas, kotoran ternak yang
kelihatannya menjijikan ternyata juga bisa bermanfaat untuk perikanan.
Jenis kotoran hewan yang umum digunakan di sektor pertanian dan
perikanan adalah kotoran sapi, kerbau, kelinci, ayam, dan kambing. Ya
meskipun tidak ada bukti yang signifikan mengenai keunggulan
masing-masing jenis kotoran hewan, tapi secara umum kotoran ayam bisa
dipakai untuk bahan fermentasi pakan ikan lele organik, karena kotoran
ayam mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan senyawa organik lainnya
yang sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele. Berikut bahan baku yang
diperlukan beserta cara membuatnya.
Bahan yang diperlukan- Kotoran ternak yang telah diangin-anginkan selama sekitar seminggu sebanyak 100-150 kg dalam keadaan kering.
- Probiotik EM4 Perikanan 1 liter
- Air matang sekitar 10-20 liter
- Tetes tebu (molases) sebanyak 2 liter
- Karung dan paranet sesuai dengan ukuran kolam sebagai tempat untuk pemberian pakan ornaik ke kolam
- Jerigen
- Sebelum seluruh bahan dicampur, aktifkan probiotiknya terlebih dahulu. Caranya dengan mencampurkan probiotik, molases, dan air matang. Campuran tersebut diaerasi maksimum 2 jam dengan cara memasang aerator.
- Kemudian masukkan kotoran ternak yang telah dikeringkan ke dalam wadah fermentasi.
- Siramkan campuran probiotik yang telah diaktifkan ke dalam wadah berisi kotoran ternak, lalu aduk hingga tercampur merata.
- Tutup wadah, lalu biarkan bahan-bahan tersebut berfermentasi selama 7-14 hari. Setelah siap, pakan yang telah terfermentasi tersebut dimasukkan ke dalam karung.
- Lakukan pemupukan ulang atau penambahan pakan lele organik dari fermentasi kotoran ternak secara rutin setiap 2-3 hari sekali. Hal tersebut terus dilakukan sampai lele mencapai ukuran 5-7 cm dan lele sudah mau mengonsumsi pakan lele organik.
- Jika biasanya dalam pembuatan pakan ternak yang lainnya bisa dengan menggunakan mesin pencacah rumput, untuk membuat pelet ikan ini agar lebih mudah dan cepat bisa dengan menggunakan mesin pembuat pelet pakan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar