Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Informasi mengenai berbagai teknik dan perkembangan teknologi
pertanian dan perikanan merupakan sumber pengembangan dan peningkatan
hasil usaha tani. Dan, semua informasi tersebut umumnya berupa artikel
pertanian Indonesia. Dalam artikel itulah, para ahli menuliskan berbagai
penemuan yang sudah didapatkan dari berbagai penelitiannya. Salah
satunya adalah mengenai pola tanam Mina – Padi, yaitu menggabungkan
penanaman padi dan penebaran ikan di lahan yang sama.
Untuk menerapkan pola pertanian Mina – Padi ini, maka kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Persiapan Lahan Persawahan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.Pada sistem ini, ikan dipelihara secara bersamaan, yaitu ikan dan padi pada satu lahan. Sistem pemeliharaan mina padi, maka kita dapat memelihara ikan untuk satuan waktu sekitar 30 hari. Dari kondisi ini, maka kita akan memperoleh ikan yang mempunyai bobot 1 kg untuk setiap 30 – 40ekor ikan. Waktu pemeliharaan ini sesuai dengan masatanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua.
Penerapan sistem pemeliharaan mina padi ini diarahkan agar :
- Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
- Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
- Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
- Pematang keliling pada petakan sawah harus yang kuat dan dapat menahan air serta tidak bocor.
- Lebar pematang sawahnya sekitar 30-50 cm dengan ketinggian 40-50 cm.
- Untuk saluran pemasukan air dan pengeluaran air diberi saringan yang dibuat dari kawat kasa, bambu atau bahan lainnya untuk menghalangi ikan keluar dari lahan sawah.
- Untuk pengaliran air dapat dibuat secara lurus atau menyudut pada diagonal lahan.
Penanaman Ikan
Untuk menerapkan pola mina padi, maka jenis ikan yang paling banyak
dipelihara, ditanam dalam hal ini adalah ikan mas. Ikan ini kita
tebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi. Untuk
pemeliharaan yang bagus, maka kita menebarkan ikan dengan ukuran yang
sama.
Jika ikan yang kita tebarkan berukuran antara 2 – 3 cm, maka
penebarannya adalah sebanyak 2 – 3 ekor tiap meter persegi luas lahan.
Tetapi untuk ikan ukuran 3 – 5 cm, penebarannya sebanyak 1 – 2 ekor tiap
meter perseginya. Sementara untuk menjaga keberadaan dan pertumbuhan
ikan, maka kita menambahkan makanan tambahan dari dedak, yaitu gilingan
lembut kulit padi sejumlah 2 sampai 4 kg setiap hari untuk setiap
hectare lahan mina padi.
Jika semua langkah telah kita lakukan, maka dalam waktu 30 sampai 40
hari kemudian ikan kita sudah yang kita tebarkan, yang berukuran 2
sampai 3 cm sudah mencapai ukuran 3 – 5 cm, sementara yang berukuran 3 –
5 sudah mencapai ukuran sebesar 5 – 8 cm.
Hasil Mina Padi
Sebagaimana sudah kita jelaskan di awal, model pengelolaan lahan
sawah ini menerapkan pola penanaman padi dan ikan secara bersamaan pada
satu lahan, maka hasil yang kita peroleh-pun ada dua hal, yaitu ikan dan
padi. Jadi keuntungan yang kita peroleh adalah berasal dari penanaman
padi dan juga dari penanaman ikan.
Pertanian memang perlu dikembangkan dan dilakukan langkah inovatif
agar keberadaannya tidak statis. Dengan demikian, maka artikelpertanian
Indonesia akan terus berkembang dan tidak lagi konvensional.
(sumber: tipspetani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar