Penyuluh Perikanan Kab Musi rawas
Sudah banyak petani ikan yang mengeluhkan biaya pakan yang semakin
tinggi. Disisi lain petani yang mencoba membuat pelet ikan terapung
terkendala biaya mesin yang mahal dan memerlukan investasi yang besar.
Padahal usaha ikan yang dirintis semakin minim keuntungannya.
Permasalahan pelet merupakan momok tersendiri bagi petani ikan karena
memang semakin naik harganya.
Namun bahan ampas tahu termasuk bahan yang mudah busuk, harus dicari
setiap hari, bersaing dengan peternak lainnya seperti peternak kelinci,
kambing, domba bahkan peternakan babi. Sehingga bahan ini
belum bisa menjadi syarat bahan kontinyu.kami mencoba lagi dengan bahan yang
sederhana dan melakukan uji coba menggunakan onggok atau biasa disebut
gaber. Onggok adalah limbah dari tepung tapioka. Saya melihat bahan ini
sangat ringan jika diberikan kedalam air dan keadaan kering. Sehingga
kami mencoba untuk melakukan uji coba menggunakan tepung ikan.
Formulasi menggunakan beberapa dosis yaitu onggok yaitu 60%, 50% dan 40% sisanya bahan tepung ikan
Ketiga bahan formulasi kami campur secara homogen
Bahan kami cetak
Pelet hasil cetakan kami jemur
Setelah kering kami lakukan uji coba tingkat apung dan hasilnya
Kesimpulan hasil uji coba kami pada bahan dengan dosis onggok 50% dan
tepung ikan 50% memiliki tingkat apung 90% dengan lama mengapung 6
detik.
Mengapung selama 6 detik mungkin masih terlalu cepat tenggelam. Namun
jika untuk ikan yang kemampuan makan tinggi seperti ikan lele dan ikan
bawal. Jelas pelet tidak sampai 3 detik akan termakan sempurna oleh
ikan.Jadi formulasi onggok 50% dalam bahan baku pakan dan minimal 40%
bahan baku onggok dalam pakan bisa membantu pelet menjadi apung selama 6
detik.
Lalu onggok sebanyak 40% dengan tingkat gizi yang kurang dan mengandung
protein yang rendah??? Apakah bisa mendukung gizi untuk ikan dalam
satuan bahan baku.Ada bahan tehnik seperti fermentasi onggok dengan urea
dan aspergillus niger agar menaikkan protein hingga 17%. Ada bahan
tambahan protein sel tunggal lainnya yang bisa ditambahkan ke dalam
bahan tepung ikan, penambahan hormon, silase, antraktan (penambah aroma
bau) dan vitamin dalam formulasi sehingga pelet yang kita buat bisa
lebih baik lagi. Informasi bagaimana cara menaikkan kualitas bahan baku
pelet yang kita buat ada di postingan kami selanjutnya.
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar