Senin, 21 Januari 2019

Pemeliharaan Sederhana Ikan Betutu

Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si."
Hasil gambar untuk penyakit ikan betutu ikan betutuPenyuluh Perikanan Kab Musi Rawas

Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) atau yang biasa disebut Ikan Malas atau Gabus Malas merupakan golongan ikan air tawar asli dari perairan Indonesia yang memiliki harga jual tinggi.
Ikan Betutu sangat berbeda dengan Ikan Gabus pada umumnya, karena selain harga jual lebih tinggi, cita rasa Ikan Betutu gurihnya sangat khas, dagingnya empuk, tidak kenyal dan tidak berduri. Warna dagingnya juga terlihat putih bersih (super white) berbeda dengan Ikan Gabus. Bahkan jika bagian perut Ikan Betutu dibelah, tidak terdapat kotoran di dalam perut selain jeroan, usus, hati dan empedu sehingga bagian dalam perut Ikan Betutu tampak bersih.
Dari segi kesehatan, Ikan Betutu memiliki banyak khasiat yang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas, memperhalus kulit bagi wanita, mempercepat penyembuhan luka sehabis operasi dan kandungan nutrisinya bisa menjadi obat penyembuh bagi penderita penyakit autis. Ikan Betutu harganya bisa mencapai 3-5 kali lipat dari harga Ikan Gabus per kilogram dan  bisa mencapai 10 kali lipat dari harga Ikan Lele per kilogram di pasar dalam negeri.

1. Persiapan Kolam Tanah
  • Buat kolam untuk pembesaran Ikan Betutu dengan ukuran kolam 500 meter persegi yang mampu menampung 10.000 ekor bibit Ikan Betutu dengan perbandingan jumlah 10-20 ekor bibit Ikan Betutu per meter persegi. Jumlah ikan bisa lebih dipadatkan lagi namun harus dibantu dengan aerator untuk menambah suplai oksigen di dalam air agar ikan tetap tinggal di dasar kolam dan tidak mengapung di permukaan air. Ikan yang mengapung di permukaan air merupakan ciri ikan tidak sehat, terserang penyakit atau kurangnya oksigen di dasar kolam. Adapun bahan dan peralatan yang dibutuhkan ialah bambu sebagai patok pinggir kolam, kawat, cangkul, arit dan golok.
  • Gali tanah sedalam 150cm-170cm, setelah itu tanah dikerakal atau dibajak dahulu sebelum diisi air. Dengan tujuan membersihkan dasar kolam dari benda-benda berbahaya.
  • Tancapkan patok bambu setinggi 150-170cm di sekeliling kolam, lalu ikat bambu yang sudah disusun rapih menggunakan kawat sebagai penyangga dinding kolam.
  • Sebelum diisi air, lakukan pemupukan pada dasar kolam menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing sebanyak 10kg-20kg per meter persegi. Sedapat mungkin hindari pemakaian pupuk kandang dari kotoran ayam. Sekam yang terdapat pada pupuk kandang kotoran ayam ketika kolam diisi air dapat menyebabkan kematian pada ikan karena bisa membuat gatal pada tubuh ikan.
  • Isi air hingga setinggi 100cm-120cm yang merupakan kedalaman ideal untuk pembesaran Ikan Betutu. Lalu tebar bibit Ikan Betutu di kolam tanah ukuran 500 meter persegi yang sudah disiapkan selama kurang lebih satu minggu.
  • Bibit Ikan Betutu pilih yang sudah ukuran 5-10cm seberat 1-2ons. Tingkat kematian usaha pembesaran Ikan Betutu sangat kecil antara 0-10% dengan syarat bibit sehat, kolam budidaya memiliki kondisi air bersih dan tidak terdapat limbah beracun atau botol bekas pestisida. Pemilihan bibit Ikan Betutu yang sehat bisa dilihat dari tidak adanya luka fisik di tubuh ikan. Apabila dipegang larinya gesit dan kulitnya terasa licin. Sebaiknya hindari bibit Ikan Betutu yang ketika dipegang terasa kasap dan jinak karena ciri tersebut menandakan bibit tidak sehat.
2. Pemeliharaan
  • Pakan yang disukai Ikan Betutu ialah ikan-ikan kecil, udang, kecebong dan cacing yang masih hidup. Ikan betutu kurang responsif terhadap pakan mati yang masih segar dan akibatnya sisa makanan yang tidak termakan banyak menumpuk dan mengendap didasar kolam sehingga rawan menyebabkan pencemaran air kolam terutama bagi kolam semen, terpal dan fiber. Tidak ada takaran maupun jam-jam khusus dalam pemberian pakan. Usahakan dalam kolam pembesaran terdapat pakan dengan kuantitas besar karena sifat ikan dalam mencari mangsa lebih banyak pasif diam menunggu mangsa tidak agresif.
  • Untuk menyediakan pasokan pakan yang cukup, dalam satu kolam budidaya Ikan Betutu bisa dipelihara jenis ikan lain seperti indukan mujair  dan nila. Jika indukan mujair atau nila menetaskan telur, diharapkan anakannya bisa menjadi pakan Ikan Betutu. Anakan Nila dan mujair yang masih hidup bisa dipanen selama satu tahun sebanyak dua kali.
  • Kondisi air di dalam kolam sebaiknya selalu bersih dan tidak berlumpur seperti pada kolam Lele. Kolam sebaiknya dikuras secara rutin minimal 10-15 hari sekali. Khusus untuk kolam semen atau terpal pengurasan bisa dilakukan minimal 2 minggu atau sebulan sekali secara rutin untuk menghilangkan kerak lumut yang menempel pada dinding kolam. Kerak lumut pada dinding kolam bisa memicu tumbuhnya jamur yang bisa mematikan ikan.
  • Dalam menguras kolam, buang sebagian air dalam kolam sekitar 30%-50% dan lanjutkan dengan penyikatan pada dinding kolam secara pelan-pelan jangan sampai mengoyak-oyak ikan yang dapat mencederai. Sikat secara perlahan bagian sisi kolam dan lakukan penyikatan pada dasar kolam jika menggunakan kolam semen atau terpal. Alat yang digunakan untuk pembersihan kolam bisa berupa sikat kamar mandi yang terbuat dari senar, dan untuk dasar kolam bisa menggunakan jenis sikat bergagang panjang seperti alat untuk pel lantai. Lakukan penyikatan pelan-pelan, sekedar bisa untuk membuat endapan lumpur atau lumut yang melekat di dasar lantai kolam terlepas. Sehingga memudahkan pembuangan endapan lumpur atau lumut ke luar kolam.
  • Setelah disikat, endapan kotoran sebaiknya dibuang dengan cara disedot menggunakan alat hisap selang secara manual. Bersamaan dengan itu diusahakan juga adanya aliran air baru yang masuk ke dalam kolam.
  • Selang untuk menyedot pembuangan kotoran sebaiknya tidak dibiarkan statis di titik tertentu tetapi digerakkan pelan-pelan sedemikian rupa agar bisa menyusuri hampir seluruh permukaan lantai dasar kolam yang terdapat endapan kotoran tanpa mengoyak-oyak ikan. Hentikan penyedotan untuk pembuangan air dalam kolam jika kolam sudah bersih dan air kolam sudah kelihatan jernih. Penuhi kembali kolam dengan air baru sampai batas yang diperlukan. 
3. Penyakit
Penyakit yang kerap menyerang Ikan Betutu ialah jamur atau bakteri yang diakibatkan kondisi air kolam kotor. Cara mengobatinya dengan cara merendam ikan dalam larutan garam ikan dengan  takaran 20gr/liter air selama 10 menit dan diulangi setiap tiga kali sehari hingga ikan benar-benar sembuh.
4. Panen
Ikan Betutu yang dipelihara siap panen setelah 8-12 bulan atau sudah mencapai berat minimum 4 ons. Panen dilakukan siang hari dengan menyiapkan tempat penampungan seperti bak plastik. Setelah semua peralatan siap, air kolam disusuti secara perlahan untuk memudahkan penangkapan menggunakan serokan maupun tangan dan disorti sesuai ukuran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar