Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas
Cara Pembenihan Ikan Lele
Kegiatan
pembenihan merupakan kegiatan awal di dalam budidaya ikan lele. Tanpa
kegiatan pem-benihan, kegiatan yang lain, seperti pendederan dan
pembesaran ikan lele, tidak akan terlaksana. Karena, benih yang
digunakan pada kegiatan pendederan dan pembesaran semuanya berasal dari
kegiatan pembenihan. Secara garis besar, kegiatan pem-benihan meliputi
pemeliharaan induk, persiapan wadah dan substrat, pemilihan induk yang
siap pijah, pemijahan dan perawatan larva atau benih.
A. Pemeliharaan Induk Ikan Lele
Pemeliharaan
calon induk sangat perlu diperhatikan karena hanya dari induk yang baik
dapat diperoleh benih yang baik kualitas maupun kuantitasnya.
Pemeliharaan dan perawatan induk dan calon induk ikan lele haruslah
ditujukan agar induk-induk ikan lele itu selalu dalam keadaan sehat,
pertumbuhannya cepat dan daya vitalitasnya tinggi sehingga dapat
menghasilkan jumlah telur yang banyak dan keturunannya sehat.
Kolam
yang digunakan untuk pemeliharaan induk ikan lele tidak disediakan
secara khusus, tetapi hanya memanfaatkan kolam-kolam yang ada dibelakang
rumah atau kolam comberan tempat penampungan air limbah rumah tangga.
Luas kolam yang digunakan disesuaikan dengan luas lahan. Biasanya tidak
lebih dari 6 meter persegi. Jumlah kolam induk sebanyak dua buah yang
digunakan untuk memisahkan induk lele jantan dan induk lele betina.
Sistem
pengairan pada kolam induk hanya terdiri dari saluran pemasukan dan
saluran pembuangan. Air yang masuk ke kolam induk berasal dari air
buangan rumah tangga, seperti dari kamar mandi, bekas cucian peralatan
dapur atau air hujan. Induk yang dipelihara tidak terlalu banyak, hanya
1-2 kg per meter persegi luas kolam atau hanya berisi 4 ekor per meter
perseginya. Sedangkan ketinggian air di kolam induk antara 60 – 75 cm.
Di
dalam kolam pemeliharaan, induk ikan lele harus diberi pakan tambahan
dalam jumlah yang cukup agar kematangan gonadnya (sel telur) berjalan
dengan sempurna. Induk ikan lele memerlukan makanan/pakan berkadar
protein tinggi. Jenis pakan yang bisa diberikan pada induk ikan lele ada
dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yaitu pakan hidup
seperti siput air (keong emas) atau sisa-sisa hewan ternak yang
dipotong, misalnya bagian usus hewan potong yang biasanya dibuang.
Bahkan bangkai ayam pun dapat diberikan kepada induk ikan lele. Selain
pakan alami, ada juga pakan buatan adalah pakan buatan pabrik yang
khusus untuk ikan. Pakan ini dinamakan pelet yang mengandung kadar
protein 25 – 30 % di lengkapi dengan asam lemak esensial (asal dari
minyak ikan) dan vitamin-vitamin. Pakan pelet untuk induk ikan lele
harganya memang mahal sehingga pemberiannya cukup sebagai pelengkap
saja, yaitu seminggu 2 kali saja sebanyak 5 % dari berat seluruh induk
ikan yang dipelihara. Semantara dalam kesehariannya, induk ikan lele
bisa diberi pakan alami berupa cacahan keong mas/siput yang menjadi hama
tanaman padi.
B. Memijahkan Induk Ikan Lele
Sebelum
melakukan pemijahan (mengawinkan ikan), perlu dilakukan beberapa
persiapan agar proses pemijahan dapat berjalan dengan lancar. Dalam
proses pemijahan ikan lele digunakan wadah atau bak untuk pemijahannya.
Bak untuk pemijahan bisa terbuat dari bangunan beton atau kerangka kayu
yang dilapis dengan terpal plastik. Untuk setiap pasang induk yang
beratnya antara 0,5 – 1 kg diperlukan satu buah bak pemijahan dengan
ukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 1 x 2 x 0,5 meter.
Sebelum
bak di gunakan, bak di cuci bersih terlebih dahulu agar kotoran-kotoran
dan lumut yang menempel terlepas dan dasar bak menjadi bersih. Fungsi
dari membersihkan bak adalah untuk menghilangkan bibit penyakit yang
menempel pada bak.
Selanjutnya bak diisi dengan air bersih
setinggi 30 – 40 cm. Sebagai tempat atau media menempelnya telur ikan
lele (substrat), di dasar bak di pasang kakaban yang terbuat dari ijuk
yang di cepit dengan sebilah bambu. Ukuran kakaban disesuaikan dengan
ukuran bak pemijahan. Namun, ukuran kakaban yang biasa digunakan panjang
50 – 75 cm dan lebar 30 – 40 cm.
Sebagai
patokan, untuk satu pasang induk ikan lele dengan berat induk ikan
betina 500 gram, dibutuhkan kakaban sebanyak 3 – 4 buah. Jika kurang, di
khawatirkan telur yang dikeluarkan ketika proses pemijahan berlangsung
tidak tertampung seluruhnya atau menumpuk di salah satu kakaban,
sehingga telur akan mati dan membusuk kemudian tidak menetas. Kakaban
harus menutupi seluruh permukaan dasar bak pemijahan., sehingga semua
telur ikan lele tertampung di kakaban. Untuk menghindari agar induk lele
tidak melompat keluar dari bak pada saat pemijahan, sebaiknya bak di
tutup.
2. Memilih Induk Siap Pijah (kawin)
Tidak semua
induk ikan lele dumbo yang dipelihara dapat di pijahkan. Hal ini
disebabkan belum tentu semua induk ikan lele telah matang kelamin (baik
telur dan sperma) dan siap dipijahkan. Sebelum dipijahkan, induk ikan
lele dumbo dipilih yang sesuai dengan persyaratan. Salah satu
persyaratan yang utama adalah induk ikan lele dumbo telah berumur satu
tahun, baik induk jantan maupun induk betina. Pemilihan induk ikan lele
dumbo dilakukan dengan cara mengeringkan kolam induk, baik kolam induk
jantan mapun kolam induk betina, sehingga induk-induk ikan lele dumbo
akan terkumpul dan tertangkap seluruhnya. Selanjutnya induk-induk
tersebut di tangkap dengan menggunakan seser atau serokan dan ditampung
dalam wadah penampungan. Setelah induk-induk ikan lele dumbo tertangkap
seluruhnya, kemudian dilakukan seleksi atau memilih induk lele yang siap
untuk dipijahkan.
Ciri-ciri induk ikan lele dumbo betina yang siap untuk dipijahkan sebagai berikut :
- Bagian perut tampak membesar ke arah anus dan jika diraba terasa lembek.
- Lubang kelamin berwarna kemerahan dan tampak agak membesar.
- Jika bagian perut secara perlahan diurut ke arah anus, akan keluar beberapa butir telur berwarna hijau tua dan ukurannya relatif agak besar.
- Gerakannya lambat.
Ciri-ciri induk ikan lele dumbo jantan yang telah siap untuk dipijahkan sebagai berikut :
- Alat kelamin tampak jelas dan lebih runcing
- Warna tubuh agak kemerah-merahan.
- Tubuh ramping dan gerakannya lincah.
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila di banding induk ikan lele betina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar