Jumat, 18 Januari 2019

Pembenihan Ikan Gurami

*Oleh "Ahmad Rukbi, SP. MM. M.Si.
Telur ikan gurami. (Foto: Ist)Penyuluh Perikanan Kab Musi Rawas

Inovasi baru membenihkan ikan gurami dalam galon terbilang menguntungkan. Sang penemu inovasi tersebut, Dr. Ir. Elang Ilik Martawijaya, MM, mengatakan, hasilnya pun bisa dibilang sangat memuaskan.

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembudidayaan gurami dalam galon ini antara lain galon air mineral dengan kapasitas 19 liter. Menurut Elang, galon yang digunakan sebagai wadah budidaya harus dibalik sehingga bagian bawahnya menjadi tempat keluarnya kotoran dan air.

“Tujuannya untuk resirkulasi agar kondisi kualitas air tetap terjaga. Bagian bawah galon diberi penyaring agar benih gurami tidak mengalir ke pipa pembuangan," tutur Elang.

Selain galon, dibutuhkan pula heater (pemanas), pH meter, termometer, paralon, selang air, bak air, pompa air, dan yang terakhir rak galon yang dapat dibuat menggunakan besi wadah makanan. Heater berguna agar kondisi suhu air tetap stabil karena suhu faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan benih gurami. Sementara pH meter untuk mengukur kandungan keasaman air pemeliharaan, sedangkan termometer digunakan memantau suhu air untuk mengurangi risiko kematian benih gurami. Wadah makanan yang diletakkan di dalam wadah pemeliharaan benih hanya digunakan saat benih dijatah pakan cacing.

Proses Pembuatan. Dikatakan Elang, untuk proses pembuatannya terbagi dalam tiga tahap, pertama memotong bagian dasar galon yang akan digunakan untuk pembenihan. Jika sudah galon disusun secara bertingkat pada rak besi yang tersedia dengan letak posisi kerucut ada pada bagian bawah, adapun jumlah galon paling banyak biasanya 10 galon dan paling sedikit 3 galon air dan banyak air yang akan di masukan yaitu ¾ bagian galon dengan kapasitas galon ukuran 19 liter.

Tahap kedua, pembuatan bak penampungan air, yaitu sediakan dua buah bak penampungan yang terbagi sebagai media filterisasi dan pembagian air. Jika sudah langkah selanjutnya adalah letakkan bak tersebut dengan tata letak bak yang berfungi sebagai filterisasi di letakkan sejajar dengan galon-galon pembenihan, sedangkan bak pembagian air ditaruh pada posisi tidak sejajar atau lebih tinggi dari posisi galon, hal ini dimaksudkan agar air yang telah melalui proses filterisasi dapat masuk ke bak penampungan air.

Dan tahap yang ketiga adalah pemasangan paralon. Pemasangan paralon dilakukan pada masing-masing bagian kerucut galon hingga terhubung ke bak filter, hal ini bertujuan untuk mengalirkan air yang berada dalam galon menuju bak filter, yang kemudian air tersebut akan diangkut ke dalam bak pembagian air dan kembali di alirkan ke masing-masing galon. Perputaran air seperti ini akan berlangsung secara terus menerus dan lebih efisien karena air yang digunakan benar-benar maksimal tanpa menggantinya dengan air yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar